Mohon tunggu...
Maria Da Costa
Maria Da Costa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Just be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bosan di Rumah Aja? Yuk Gabung dengan Komunitas Online yang Satu Ini!

4 Maret 2021   20:22 Diperbarui: 4 Maret 2021   20:43 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang komunitas tentu bukanlah hal yang asing di telinga kita. Banyak komunitas yang ada di Indonesia. Banyak juga manfaat yang dirasakan oleh orang-orang ketika bergabung di suatu komunitas tertentu. Lalu apa yang dimaksud dengan komunitas?

Menurut Wenger dalam Larasati (2020), komunitas adalah kelompok sosial yang mempunyai ketertarikan dalam bidang yang sama. Berbagai macam komunitas yang ada di Indonesia, mulai dari komunitas menulis, komunitas memasak, komunitas seni, komunitas blogger, dan sebagainya. Komunitas-komunitas di Indonesia juga tidak hanya komunitas offline melainkan juga komunitas online. Khususnya, di masa pandemi ini, banyak komunitas online yang terbuka bagi masyarakat seluruh Indonesia. Lalu apa yang dimaksud dengan komunitas online?

Komunitas online atau komunitas virtual adalah komunitas yang terbentuk melalui komunikasi yang terhubungkan oleh komputer (Fathurokhmah, 2019). Komunitas-komunitas online tentunya dapat memberikan banyak manfaat untuk kita yang bergabung di dalamnya. Salah satu manfaatnya yaitu dapat menambah relasi. Mengapa? Karena anggota komunitas online tidak hanya berasal dari satu daerah saja melainkan dari seluruh daerah di Indonesia. Sehingga, kita dapat membangun relasi atau pertemanan baru dengan orang-orang di komunitas online tersebut.

Berbicara tentang komunitas online, baru-baru ini saya bergabung dengan komunitas online kesehatan mental di Telegram. Awalnya saya tidak tahu mengenai komunitas ini. 

Namun dikarenakan ada tugas kuliah yang mengharuskan saya untuk menganalisis komunitas online, akhirnya saya dan teman kelompok saya memilih komunitas ini. Komunitas online yang saya teliti adalah komunitas Social Connect. Komunitas ini merupakan komunitas kesehatan mental terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2019. Meskipun baru berdiri selama dua tahun, anggota komunitas ini sudah mencapai lebih dari 3000 orang. Menurut saya, hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa.

Pertama kali saya bergabung dengan komunitas ini pada bulan Februari 2021. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, awalnya saya bergabung dengan komunitas online ini karena tugas kuliah. Saya bergabung dengan komunitas online ini melalui link telegram yang bisa kita lihat melalui website Social Connect. Untuk bergabung dengan komunitas ini, tidak diperlukan syarat dan ketentuan apapun. Menurut saya, hal ini memudahkan saya dan teman-teman semua untuk bergabung dengan komunitas ini. Selain Telegram, komunitas ini juga memiliki Instagram yang bernama socialconnect.id.

Kesan pertama saya tentang komunitas Social Connect ini sangat hebat. Hal ini dikarenakan jumlah anggota komunitas yang sudah mencapai lebih dari 3000 orang. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang ada di komunitas ini sangat beragam, seperti kegiatan sharing dan diskusi melalui grup telegram dan juga ada webinar. 

Melalui komunitas ini, saya melihat bahwa banyak sekali orang yang tertarik dengan isu kesehatan mental yang akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan komunitas Social Connect ini. Diskusi-diskusi yang ada di grup telegram juga sangat bermanfaat dan sangat menghibur. Khususnya di masa pandemi ini, masyarakat harus membatasi kegiatan sosialnya sehingga membuat banyak orang merasa bosan di rumah aja. Dengan adanya komunitas ini, masyarakat bisa bersosialisasi meskipun hanya melalui Telegram.

Salah satu sharing topik yang saya suka yaitu menceritakan tentang mimpi. Orang-orang yang ada di komunitas Social Connect menceritakan tentang mimpi mereka. Ada yang bermimpi untuk menjadi seorang ibu, ada yang bermimpi lolos ke universitas favorit, ada yang bermimpi jadi penyanyi, ada yang bermimpi punya perpustakaan mandiri, dan mimpi-mimpi lainnya. 

Tidak hanya menceritakan tentang mimpi pribadi, para anggota juga saling menyemangati dan mendoakan anggota lain agar mimpinya tercapai. Saya senang sekali melihat sharing tentang mimpi ini. Semua orang di dalam komunitas juga saling menyemangati, meskipun tidak kenal dan tidak dekat dengan orang tersebut. Hal ini akan membuat kita menjadi semangat untuk meraih mimpi kita tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun