Mohon tunggu...
Maria Angelina Chandra
Maria Angelina Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 115190188

Mahasiswa Manajemen Bisnis di Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertahankan Eksistensi Bisnis dengan Penerapan Brand Extension

29 Mei 2022   20:52 Diperbarui: 29 Mei 2022   21:04 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ilustrasi Brand Extension (Sumber : www.istockphoto.com)

Dunia bisnis yang kian hari kian kompetitif membuat para pebisnis memutar otak untuk mencari cara dalam mempertahankan eksistensi bisnis mereka. Setiap perusahaan pasti ingin melebarkan sayap serta menjangkau konsumen yang lebih luas. Kehadiran brand menjadi sebuah asset yang penting dalam strategi pemasaran guna menghadapi persaingan yang ketat pada lini produk yang sama. Dapat dikatakan brand menyangkut image atau presepsi konsumen terhadap suatu produk yang membedakannya dengan kompetitornya. Brand menunjukan reputasi, image atau citra perusahaan yang akan membuat daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk memilihnya.

Gambar 2. Ilustrasi The Power of Branding (Sumber : www.medium.com)
Gambar 2. Ilustrasi The Power of Branding (Sumber : www.medium.com)

Dari gambar diatas dapat kita lihat, sebuah cup kopi tanpa brand dihargai jauh lebih murah dari pada cup kopi dengan logo Starbuck. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuatan sebuah brand memberikan pengaruh yang besar dan signifikan terhadap sebuah produk mulai dari nilai jual hingga citra dari brand itu sendiri. Brand dapat menunjukan sisi keunikan sebuah bisnis. Brand image yang baik akan menciptakan loyalitas konsumen. Dari loyalitas konsumen itulah sebuah brand yang sudah kuat atau mapan dapat dengan mudah dikenal oleh para konsumennya. Hal inilah yang dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis guna menjangkau pangsa pasar yang lebih luas, meraup keuntungan, serta menjaga eksistensinya. Penerapan Brand Extension dapat menjadi salah satu langkah strategis.

Menurut Kotler dan Keller (2009) brand extension merupakan suatu strategi yang dilakukan untuk meluncurkan suatu produk dalam kategori baru dengan menggunakan merek yang sudah ada. Istilah brand extension juga dikenal sebagai brand stretching. Strategi kesuksesan di balik brand extension adalah menggunakan ekuitas merek perusahaan yang sudah mapan untuk membantu meluncurkan produk terbarunya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran merek dan ekuitas mereka untuk menciptakan lebih banyak aliran pendapatan. Perusahaan mengandalkan loyalitas merek dari pelanggannya saat ini, yang diharapkan akan membuat mereka lebih mudah menerima penawaran produk baru dari merek yang sama. Jika berhasil, brand extension dapat membantu perusahaan mencapai demografi baru, memperluas basis pelanggannya, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan margin keuntungan secara keseluruhan.

Menciptakan suatu produk baru di pasar memang tidak mudah, kompetisi yang dilakukan dengan para pesaing juga menjadi faktor yang mampu memicu banyak perusahaan dengan merek terkenal agar bisa selalu berinovasi dan meningkatkan kreativitasnya dalam membuat produk baru lainnya. Meluncurkan suatu produk baru dapat menjadi suatu strategi pertumbuhan yang atraktif dan karena itu, hal ini menjadi sebuah pilihan strategic yang di ambil perusahaan, tetapi langkah ini bukan berarti tanpa risiko. Untuk mengurangi tingkat risiko ketika meluncurkan suatu produk baru dapat dilakukan dengan cara penerapan strategi ekstensi merek (brand extension). 

Popularitas, reputasi, dan loyalitas merek yang terkait dengan produk terkenal dimanfaatkan pebisnis untuk meluncurkan produk baru dengan brand extension. Brand extension yang dilakukan suatu perusahaan harus sejalan dengan citra perusahaan atau berhubungan dengan produk utama dari perusahaan tersebut. Penerapan brand extension dapat meningkatkan atau menurunkan ekuitas dari merek induk (reciprocal effects).

Terdapat empat hal yang perlu dipertimbangkan apakah brand extension cocok dengan brand induk, antara lain:
1.Relevansi, berkaitan dengan sejauh mana atribut brand inti relevan atau penting untuk kategori brand extension. Hal ini dirasa penting karena dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat, kompetitor, serta mitra bisnis.
2.Pengakuan, berkaitan dengan pemahaman oleh konsumen terkait alasan mengapa dilakukannya brand extension.
3.Kredibilitas, berkaitan dengan kepercayaan konsumen akan sebuah brand terhadap kapabilitas perluasan jaringan bisnis.
4.Transfer, berkaitan dengan persepsi kemampuan dan pengalaman sebuah brand yang dirasakan konsumen yang kemudian ditransfer pada brand extension.

Saat ini brand extension merupakan konsep paling populer yang digunakan merek terkenal untuk memperkenalkan produk baru dalam kategori produk yang berbeda. Penggunaan konsep ini bertujuan agar konsumen tidak merasa asing dengan produk baru yang di tawarkan dan dengan merek yang sudah terkenal dan terpercaya dapat mendorong penjualan. Selain itu dengan strategi ekstensi dapat mengurangi biaya untuk memperkenalkan produk baru dan meningkatkan peluang kesuksesan.

Gambar 3. Brand Extension Colgate (Sumber : https://scrolltribe.com)
Gambar 3. Brand Extension Colgate (Sumber : https://scrolltribe.com)
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun