Mohon tunggu...
Maria Lestari
Maria Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ: Hadapi Pandemi, Warung Sembako Siap Bangkit Kembali dengan Bantuan Dua Era

15 September 2021   18:16 Diperbarui: 15 September 2021   18:30 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelurahan Keroncong merupakan salah satu nama desa yang berada di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten. Kelurahan Keroncong memiliki luas wilayah sebesar 1,93 km persegi dan terbagi atas 48 rukun tetangga dan 7 rukun warga. 

Potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Keroncong adalah di bidang perdagangan, karena letak Kelurahan Keroncong yang strategis dan berada di jalan raya utama menuju Kota Tangerang ataupun Tol Merak. Kelurahan Keroncong memiliki beberapa pasar, seperti Pasar Keroncong, Pasar Jati, Pasar Induk Jatiuwung, dan pasar lainnya. 

Hal tersebut memacu jiwa perdagangan penduduk Kelurahan Keroncong untuk membuka usaha, seperti membuka warung sembako. Namun, pada masa pandemi yang terjadi saat ini, perekonomian warung sembako di Kelurahan Keroncong terhambat, salah satunya Warung Sembako Sarsum yang berada di Perum Keroncong Permai. 

Gambar 1. Perumahan Warung Sembako Sarsum/dokpri
Gambar 1. Perumahan Warung Sembako Sarsum/dokpri

Warung Sembako Sarsum yang ditekuni Ibu Kesya dirintis pada tahun 2018 hingga sekarang. Sembako yang dijual di Warung Sembako Sarsum terdiri dari beras, minyak goreng, terigu, gula, tepung panir, kopi, teh, sabun, pasta gigi, air galon, gas elpiji, gula merah, susu kental manis, indomie, telur, bihun, deterjen, dan lain-lainnya. Jenis barang yang banyak diminati pembeli adalah gas elpiji 3 kg dikarenakan tidak semua warung sembako di Kelurahan Keroncong menjual gas elpiji 3 kg dan gas tersebut dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu sebesar Rp19.000,00. 

Warung Sembako Sarsum mengalami penurunan pendapatan kurang lebih 50% selama pandemi. Dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021, pendapatan Warung Sembako Sarsum semakin berkurang. Penurunan pendapatan tersebut juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan penjual mengenai dunia e-commerce dan penjual kurang mempromosikan dagangannya melalui pamflet atau brosur.

Dengan adanya topik pertama KKN Back to Village (BTV) III Universitas Jember yang berjudul "Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19", mahasiswa memiliki kesempatan emas untuk membantu warung sembako warga yang terkena dampak Covid-19. 

Mahasiswa dapat membantu para wirausaha dengan potensi-potensi yang ada, seperti membantu warung sembako untuk terjun di dunia e-commerce karena mahasiswa sudah tidak asing dengan dunia internet. Bukan hanya itu, mahasiswa juga dapat membantu pencegahan penyebaran virulensi Covid-19 di warung sembako dengan cara memastikan apakah warung sembako tersebut memiliki sarana dan prasarana pendukung kegiatan "Prokes", seperti keran dan sabun cuci tangan, masker, handsanitizer, dan tempat sampah. 

Melalui program KKN Back to Village 3 (BTV 3), mahasiswa Universitas Jember, Maria Lestari, memberikan beberapa pelatihan kepada pemilik Warung Sembako Sarsum, yang berdomisili di Jalan Pendawa, Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. 

Tujuan pelatihan tersebut ialah untuk membantu meningkatkan pendapatan wirausaha sembako tersebut. Pelatihan dan usaha yang diberikan kepada Warung Sembako Sarsum tentunya bermacam-macam.

Pelatihan yang pertama dilakukan adalah membantu wirausaha untuk mencari barang dengan harga yang lebih murah melalui aplikasi berbelanja online ataupun brosur supermarket. Tujuannya adalah untuk mengurangi modal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun