Luka pisau terobati
Luka paku sekalipun tersembuhkan
Namun luka hati ?
Tetap tertinggal tanpa jejak
Tanpa rupa tanpa senyum
Kepedihan tak tergambarkan
Hanya mata yang bisa bicara
Detak waktu seirama detak jantung
Kuintip lewat jendela
Rintik-rintik air menetes menerpa bumi
Kesejukan menyelinap hatiku
Luka pun mengering
Walau bekasnya tetap tinggal
Hanya waktu yang kan menghapusnya
Wahai bayu bawalah pergi pedih ini
Tinggalkan senyummu lewat aksara
Kan kubaca sepatah demi sepatah
Hati ini sesaat tersenyum
Air matapun enggan mengalir
Bahagiaku karenamu bayu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!