e. Memberikan "Pengalaman"
Multimedia storytelling diharapkan bisa memberikan suatu pengalaman bagi audiensnya. Pengalaman tersebut dilihat dari bagaimana sebuah informasi dikemas, sehingga audiens bisa ikut merasakan sebuah informasi tersebut, seolah-olah ada didalamnya. Poin ini cukup penting karena dengan memainkan perasaan audiens akan membuat perusahaan media tersebut dianggap menarik, dan audiens akan kembali lagi untuk merasakan sensasi informasi lagi melalui perusahaan media tersebut.
f. Pandangan dari Sudut Pandang Jurnalis Masih Dibutuhkan
Jurnalis dituntut untuk menjadi pemasok informasi yang bersifat netral dan apa adanya. Maka terkadang, suatu informasi tidak bisa dikemas sesuai dengan sudut pandang jurnalis. Apalagi jurnalis juga dituntut untuk memiliki pemikiran yang sejalan dengan perusahaan medianya. Pada kenyataannya, audiens masih membutuhkan sudut pandang jurnalis tersebut. Alasan utamanya adalah karena jurnalislah yang merangkai informasi, maka besar kemungkinan jurnalis untuk berbagi informasi sesuai dengan pengalaman yang benar-benar dialaminya.