Mohon tunggu...
Maria Fina
Maria Fina Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan HR- Motivator- Blogger - Financial Consultant

Saya memiliki pengalaman penuh di bidang HR dan Financial, Pembicara (Motivator), Trainer, Mental Health, Life Coach Healing Instructor, saya sebagai CEO di Afia consulting yang membantu dibidang Human Resources, juga pengembangan diri, Mindfulness , Karir kerja, dan digital creator, bidang lain sebagai Konsellor expert di Bully id indonesia dan jakarta community dan Sembuh yang mau konsultasi Privat silahkan Klik link https://linktr.ee/Sharingwithfina

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Belajar Kehidupan dari Filosofi Markus Aurelius - Kaisar Roma 121 M - Bentuk Pengembangan Dirimu

8 Februari 2023   16:32 Diperbarui: 8 Februari 2023   16:46 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu hal yang bisa dijadikan bahan perenungan dan refleksi diri adalah dengan membaca sebuah buku dari Marcus Aurelius mengenai Buku Meditasi.


Buku ini buat perenungan hidup dan bagaimana kita memahami diri dan prinsip stoic yang dianutnya.
Sebagai manusia, tiap tiap diri kita akan dihadapkan pada berbagai macam persoalan, perjuangan, dan tantangan dalam menjalani hidup. Ada hal-hal yang membuat kita lelah atau rasanya ingin menyerah dan tidak tahu harus berbuat aoa. Kita punya harapan namun tidak berjalan sesuai dengan rencana.


Bahkan di antara kita mungkin saat ini ada yang sedang kehilangan semangat menjalani hidup. kalau bagi pekerja sudahnya mendapat pekerjaan, sudah melamar kesana kemari dan juga sudah berusaha latihan dan punya keinginan atau ekspektasi pada hidup tahun ini harus kerja, harus punya ini dan itu namun semuanya tidak mampu kita kontrol.


Bagian pembuka buku  Meditations: Seringkali kita merasa tidak bersemangat bangun pada pagi hari karena merasa tak ada gunanya menjalani hidup. Padahal di alam semesta ini, masing-masing dari kita punya peran sendiri.
Kita hidup menjalani dan mendapati hidup yang tenang dan bahagia dengan belajar fokus kepada hal-hal yang bisa kita dapat kendalikan saja. Lebih dari itu, Marcus mengajarkan kita tentang kebaikan dan senantiasa berbuat baik. Bukan hanya berbuat baik kepada orang lain, tapi juga kepada diri sendiri.

DARI CANVA
DARI CANVA


Di bukunya Dari Markus menulis aku belajar bagaimana caranya mengelola diriku sendiri, dan untuk tidak tergoyahkan oleh hal remeh apapun, serta untuk terus penuh semangat dalam berbagai situasi; termasuk juga saat menderita sakit; dan untuk membangun karakter moral yang seimbang, bersikap lembut namun tetap bermartabat, serta untuk melakukan apapun yang ditugaskan kepadaku tanpa berkeluh kesah." (hlm 24)


Walaupun telah ditulis hampir berabad tahun yang lalu, karya Kaisar Romawi, Marcus Aurelius ini, masih sangat relevan bagi kehidupan sekarang yang penuh tekanan hidup.


Ajaran-ajarannya mengandung unsur mindfulness, mengajak untuk fokus pada yang kita lakukan saat ini, move on dari masa lalu, sekaligus melepaskan beban-beban kekhawatiran akan masa depan. Memotivasi kita untuk berhenti overthinking, terlalu banyak memikirkan pendapat orang, dan mulai melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Dengan Meditasi, Marcus meyakinkan kita, "Kamu memiliki kemampuan untuk hidup bebas tanpa tekanan dan dengan rasa damai dalam pikiranmu, bahkan jika semua orang di seluruh dunia berteriak melawan diri kita dan kamu tidak punya teman.
Ada banyak hal tentang kehidupan dan kebajikan, serta menjaga pikiran kita agar tetap berada dalam pikiran sadar, nalar dan nurani, sehingga kita tidak kehilangan diri sendiri.

DARI CANVA
DARI CANVA


mengajak untuk fokus pada yang kita lakukan saat ini, move on dari masa lalu, sekaligus melepaskan beban-beban kekhawatiran akan masa depan. Memotivasi kita untuk berhenti overthinking, terlalu banyak memikirkan pendapat orang lain, dan mulai melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun