(Suatu pagi di pulau Semau, Timor, NTT)
Aku menyayangimu dengan sangat hampa
Bulan yang merindu malam setelah senja
Doa paling panjang diam-diam kuletakkan pada kemurahan malam
Agar ketika pagi datang, aku tetap bisa menemuimu
Membentang hari bersama
Membalut kisah dengan semua kasih paling tulus
Kasih kita yang senandungkan rayuan sang pujangga
Membuat rona di pipi oleh sipu yang simpulkan senyum
Manis menghangat di antara genggaman jari
Mengundang cemburu bahkan dari sepoi angin yang berhembus menyentuh raga
Kepadamu....
Olehku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!