Mohon tunggu...
Maria YulianaKua
Maria YulianaKua Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di STKIP Citra Bakti Ngada

Selalu Bersyukur dengan tetaplah menjadi baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam Implementasi K13

21 Juni 2019   13:31 Diperbarui: 21 Juni 2019   13:36 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dosen dan mahasiswa membuka kegiatan pramuka dengan yel-yel dan tepukan sumber: dokumen pribadi)

"Pramuka, pramuka, praja muda karana. Pramuka, pramuka, praja muda karana". Pekikan dalam tepuk pramuka terdengar lantang dari suara siswa/I SD Wolowio. Wajah mereka sungguh ceria dengan gerakan yang penuh semangat melakukan 1 kali tepuk pramuka mengawali kegiatan latihan siang hari itu di lapangan SD Wolowio.

Senyum sumringah para murid dan guru tampak jelas menghiasi wajah mereka mengiringi gerak tangan dan kaki yang serasi melakukan tepukan dan yel-yel pramuka. Latihan pramuka di SD Wolowio hari ini memang tampak berbeda dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Beberapa wajah baru nampak terlihat di antara para siswa dan guru SD Wolowio. Mereka adalah dosen dan mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada yang sedang melakukan kegiatan live in di Paroki St. Longginus. 

Dalam serangkaian kegiatan live in yang dilakukan oleh dosen, pegawai, dan mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada di paroki St. Longginus pada tanggal 22 -- 26 Mei 2019, pendampingan kegiatan pramuka juga menjadi salah satu agenda yang dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama pihak kampus dengan pihak sekolah. Kepala sekolah SD Wolowio, bapak Lodo Yohanes menyambut baik pelaksanaan pendampingan latihan pramuka bagi siswa/I SD Wolowio. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Mei 2019 berdasarkan jadwal kegiatan pramuka di sekolah tersebut yang selalu rutin dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi kurikulum 2013. 

Pramuka yang telah menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan dalam 3 model meliputi model blok, model aktualisasi, dan model reguler. Dalam kegiatan pendampingan oleh tim dosen dan mahasiswa ini, kegiatan pramuka yang dilakukan mengikuti model aktualisasi yaitu berupa kegiatan pelatihan semaphore, yel-yel pramuka, dan game pramuka.

Kegiatan yang terakhir ini selalu menjadi hal paling ditunggu oleh semua anggota pramuka. Hanya pramukalah ektrakurikuler yang memiliki banyak permainan seru dan menyenangkan yang berorientasi pada pendidikan. Hal inilah yang menjadikan pramuka sebagai kegiatan favorit di sekolah.  Para siswa mengikuti kegiatan latihan ini dengan penuh antusias. Guru pendamping di SD Wolowio ini pun tidak kalah bersemangat dibanding siswa/i nya. Semua bergembira dan semua bersemangat. Inilah ciri khas pramuka yang perlu dipertahankan. 

 (Pendampingan latihan sandi semapohre, sumber: dokumen pribadi)
 (Pendampingan latihan sandi semapohre, sumber: dokumen pribadi)

Pendampingan pelaksanaan kegiatan pramuka diberikan oleh dua orang dosen yaitu Maria Yuliana Kua,S.Pd.,M.Pd. dan Bernabas Wani,S.Pd.,M.Pd., dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa. Kedua dosen STKIP Citra Bakti ini merupakan dosen pengampu mata kuliah Pramuka yang telah menyelesaikan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Dasar. Pramuka bagi STKIP Citra Bakti Ngada telah menjadi penciri perguruan tinggi selain bahasa inggris dan musik. Hal ini sebagai jawaban terhadap perubahan kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 yang menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib. 

Pramuka saat ini memang merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib yang dilakukan oleh hampir semua lembaga pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Seperti dikutip dari kompas.com Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan bahwa terdapat dua alasan kuat mengapa pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib.

Alasan pertama, dasar legalitas yang jelas yaitu UU Nmor 12 rahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan alasan kedua, pramuka mengajarkan banyak nilai seperti kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. Oleh karena itulah, STKIP Citra Bakti sebagai salah satu lembaga pergurun tinggi pencetak calon guru berusaha menjawab kebutuhan tersebut dengan mengembangkan kurikulum yang memuat pramuka sebagai salah satu mata kuliah sehingga para mahasiswa juga memiliki bekal pengetahuan pramuka yang cukup selain menguasai kemampuan bidang akademik. 

Pramuka dalam kurikulum 2013 memegang peranan yang tidak kalah penting dengan kegiatan kurikuler yang berlangsung di sekolah. Alasan pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib memang tidaklah mengherankan. Pramuka penting untuk membentuk karakter bangsa. Apabila ditelisik lebih jauh mengenai semangat kepramukaan, seorang anggota pramuka dapat memetik banyak manfaat ketika bergabung dalam kegiatan-kegiatan pramuka. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:

  1. Menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggungjawab. Berbagai kegiatan dalam kepramukaan seperti berkemah tentu saja menuntut semua anggota pramuka untuk dapat mandiri dan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas dalam kemah, mulai dari bangun pagi hingga saat tidur malam. 
  2. Melatih kedisiplinan. Dalam kegiatan pramuka, semua telah terjadwal. Semua anggota dituntut untuk taat terhadap waktu dan tata tertib yang dibuat. 
  3. Gotong royong dan kebersamaan. Sebagian besar kegiatan pramuka dilakukan dalam kelompok. Hal ini mendorong para anggotanya untuk dapat saling bergotong royong dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. 
  4. Meningkatkan kepedulian. Dalam pramuka, anggota pramuka diajarkan juga untuk saling menolong sesama anggotanya yang susah ataupun sakit. Hal ini seperti tertuang dalam isi Dasa Darma Pramuka, rela menolong dan tabah. 
  5. Belajar mencintai alam. Kegiatan pramuka sering dilakukan di alam bebas. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian terhadap alam sekitar. Pramuka tentu saja tidak akan merusak alam.
  6. Belajar berorganisasi dan bekerjasama. Melalui organisasi pramuka, para anggota akan saling bertemu dan bekerjasama. Hal ini akan mendorong masing-masing anggota untuk belajar tentang sikap dan karakter satu sama lain. Mulai dari belajar untuk menekan rasa egois, belajar memberikan pendapat dan menghargai pendapat orang, belajar bersosialisasi, dan belajar memecahkan masalah bersama. 
  7. Melatih kepemimpinan. Setiap anggota pramuka dituntut untuk juga menjadi pemimpin atas dirinya sendiri selain tugas yang bisa diberikan sebagai pemimpin dalam kelompok. Menjadi pemimpin berarti belajar untuk memimpin dengan gaya kepemimpinan yang sesuai karakter tim dan berusaha membuat keputusan yang terbaik untuk semua anggota tim.
  8. Mengembangkan kreativitas. Banyak kegiatan pramuka yang menuntut anggotanya untuk kreatif. Beberapa diantaranya seperti menemukan solusi bertahan hidup di tempat darurat, membangun tenda dengan perlengkapan seadanya, membuat yel-yel tim, menciptakan permainan yang menyenangkan, dan masih banyak lagi. Semua ini tentu menuntut ide-ide cemerlang seorang anggota pramuka. 
  9. Menjadi pribadi yang penuh semangat dan gembira. Pramuka adalah kegiatan yang menyenangkan. Pramuka memiliki banyak yel-yel, tepukan, dan permainan. Semua itu membuat anggota selalu penuh semangat dan gembira. Pramuka tak kenal susah.  Pramuka rajin, pramuka terampil, dan pramuka gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun