Mohon tunggu...
The Editors
The Editors Mohon Tunggu... bekerja dari rumah

tiga hati yang menjadi satu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumah Tangga Kita, Mau Dibawa Kemana

25 Agustus 2012   09:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:20 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Damn! tahun depan usia gw udah 30 mbak! " kata-kata ini terlontar mulus dari mulutnya temen gw, yang udah sukses jadi pengusaha hotel di Bali.

"Terus?" aku sedang asik melihat handphone,

"Yah, masa engga ngerti mbak? Bonyok udah bawel kan mau nikahin gw sama anak temennya? Lo engga ngerti perasaan gw apaaaaa?" masih bawel.

"Ya udah, lo carilah pasangan, terus nikah. kalo emang lo maunya begitu.." aku belagak cuek.

Dia diam 7 detik, lalu melanjutkan :" Elo ga mau mbak, nikah sama gw?"

Aku terdiam sambil mengangkat alis lalu menjawab: Engga.

Sebut saja bocah ini R. Meskipun usianya beda sewindu denganku, tapi engga tau kenapa dia suka toh untuk memanggil mbak. Kalau menuruti emosiku sebagai wanita pasti kujawab iya, tapi kan engga? Apa alasannya?

1. Kuliah belum selesai

2. saya engga suka cowo manja kayak dia

3. saya mau serius tapi juga mau main

Pernikahan di Indonesia ini banyak yang engga berhasil. Alasannya? Apakah mereka menikah karena terpaksa? Kalau mau dipaksa, jawaban mereka pasti selaras :"YA".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun