Mohon tunggu...
Maria Meirina
Maria Meirina Mohon Tunggu... Wiraswasta - The Past is holding the key in to the future

Learning, Growing and Preparing to Bloom..

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jadi Diam itu Anti Sosial?

5 Juli 2016   21:24 Diperbarui: 5 Juli 2016   21:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Anda mungkin sudah sering melihat di beberapa tempat, perusahaan atau lingkungan disekitar anda sering menjumpai seseorang yang lebih suka menyendiri dibandingkan berkumpul dengan orang disekitarnya. Berbeda dengan banyak orang yang suka berkelompok berbicara banyak hal, bukan juga dalam artian negatif seperti kebiasaan orang untuk membicarakan orang lain atau bergosip. 

Biasanya orang yang sering menyendiri itulah yang lebih banyak diasingkan karena dinilai tidak gaul, tertutup atau bisa jadi introvert, kemudian secara otomatis jauh dari teman atau kelompok di lingkunganya, pada perkembangan teori kepribadian yang di paparkan oleh Hans. J. Eysenck menjelaskan perbedaan 2 tipe perilaku manusia yaitu orang extrovert dan orang dengan tipe introvert dimana adanya perbedaan diantara kedua tipe itu yaitu reaksi seseorang terhadap lingkungan dan tingkah laku sosial.

Kondisi itu dilakukan oleh orang yang diam karena memiliki beberapa pertimbangan seperti :

1. Ingin ketenangan

Ketenangan pasti di perlukan bagi setiap orang untuk melakukan pekerjaan yang rumit atau pekerjaan yang memerlukan konsentrasi tinggi, walaupun tidak setiap waktu diam ada kala nya juga dengan diam bisa lebih menenangkan diri dalam bekerja.

2. Minder

Ketika dalam keadaan seperti ini orang akan secara otomatis menjadi diam karena merasa dirinya tidak sempurna, merasa akan terjadi sesuatu padahal belum tentu yang dipikirkan akan terjadi atau takut akan resiko yang akan terjadi setelah melakukan pekerjaan sehingga banyak muncul pemikiran yang negatif.

3. Menahan Emosi

Orang yang dalam keadaan marah lebih baik diam dan pilihan yang paling baik karena memelihara emosi tidak ada gunanya, pasrah dan diam untuk menghindari konflik yang bisa terjadi.

4. Anak Baik

Ini lebih kepada mitos dimana orang tua selalu menilai anak yang pendiam itu dilihat sebagai anak yang baik karena yang dilakukanya tidak mencolok dan jarang membuat sesuatu yang heboh.. tetapi kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah jika tidak mendapatkan arahan yang baik.

Sangat terlihat perbedaan antara orang yang pendiam dengan orang yang bisa mengekspresikan diri, dimana orang diam sering mendapatkan stigma, agak membingungkan juga jika seseorang yang diam di suatu tempat kemudian di tempat yang lain bisa terlihat ceria, dapat mengekspresikan diri, dan bisa mengutarakan pendapat kepada orang lain.

Teori ini yang saya pahami mengenai orang pendiam itu tidaklah buruk dimana saat seseorang harus bisa menemukan orang, tempat yang nyaman untuk berkomunikasi dan berekspresi sehingga diam itulah yang menjadi Emas!


     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun