Apa kerja Jokowi yang terlihat nyata bagi masyarakat Riau? Jawaban dari pertanyaan ini bisa ada dua. Yakni soal asap dan blok Rokan.
Pada era pemerintahan Jokowi kebakaran hutan yang menjadi momok tahunan masyarakat Riau bisa turun drastis. Alhasil bencana asap bisa dihindari.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat pada 2015 total area yang mengalami kebakaran hutan dan lahan mencapai lebih dari 2,611 juta hektare (ha). Angka tersebut menurun sebesar 92,5% menjadi 194,757 ha pada 2018.
Adapun jumlah hotspot mengalami penurunan sekitar 88,5% dari 70.971 titik pada 2015 menjadi 8.163 titik pada 2018. Dengan penurunan ini, maka masyarakat Riau sekarang sudah tidak merasakan mata perih dan nafas sesak karena asap.
Hal lain, pemerintahan Jokowi juga berhasil mengambil alih blok Rokan. Selama 47 tahun, blok migas terbesar di Indonesia itu dikelola oleh Chevron Pacivic Indonesia.
Mulai 2021 mendatang, blok migas itu akan dikelola oleh Pertamina. Setelah pemerintahan Jokowi tak memperpanjang kontrak perusahaan asing asal Amerika Serikat.
Bahkan, Presiden Jokowi meminta pengelolaan Blok Rokan dibawah kendali Pertamina harus melibatkan Pemprov Riau. Ia juga ingin ada perwakilan masyarakat Riau di jajaran komisaris pengelolaan blok Rokan.
Pengelolaan BUMN dengan melibatkan daerah adalah komitmen Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, bila kita berbicara soal penanganan bencana asap dan blok Rokan, maka tak bisa dilepaskan dari pemerintahan Jokowi.
Ingat Karhutla Riau dan Blok Rokan, maka ingat Jokowi!