Diskusi prakarsa perubahan yang  dihajatkan untuk memenuhi tugas pendampingan individu 2 berlangsung lancar dengan segala pemikiran yang terbersit dalam benak Kepala Sekolah, CGP dan rekan rekan sejawat pagi ini. Diskusi yang diawali oleh pembukaan yang dilakukan oleh Ibu Pengajar Praktek dan di lanjutkan oleh kata pengantar Bapak Kepala Sekolah dan terakhir pengimbasan ilmu yang di dapat selama mengikuti pendidikan calon guru penggerak.
Setelah memaparkan penguasaan terhadap ilmu yang di dapat, mulai dari filosofi Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan peran guru penggerak, Visi guru penggerak, Budaya positif, dan Pembelajaran berdiferensiasi serta Kompetensi sosial dan emosional, sampailah pada kegiatan inti diskusi yakni mengisi kalimat rumpang, untuk merumuskan visi yang bisa di implementasikan secara kontinu dan konsisten dalam program program pembelajaran di kelas.
                                                                                                                                                                                                                                                                                            Pergerakan lincah tangan tangan rekan sejawat dalam mengisi kalimat rumpang tersebut, seolah mewakili antusiasme rekan rekan guru dalam menuangkan aspirasi aspirasi dan keinginan mereka untuk mewujudkan sebuah visi yang bisa di aplikasikan secara langsung dan menyeluruh oleh semua warga sekolah, terutama terhadap murid yang merupakan tujuan utama adanya visi tersebut.
Kalimat kalimat yang tertampung  sebagai jawaban dari enam pertanyaan rumpang, seolah olah mewakili emosi dan harapan dari rekan rekan guru terhadap bagaimana ekspetasi kedepannya tentang visi yang ideal di kembangkan di sekolah.
Setelah sesi pengisian kalimat rumpang selesai dilakukan, Calon guru penggerak berkesempatan untuk menyimpulkan dan menarik benang merah dari apa yang sudah ditulis oleh rekan rekan sejawat dalam bentuk satu kalimat visi yang mencoper semua jawaban  secara garis besar.
Dan ujung dari terbentuknya satu kalimat visi tersebut adalah pengintegrasian serta mensinergikan setiap kata dalam kalimat visi tersebut dalam proses pembelajaran di kelas atau melalui pembiasaan pembiasaan yang terprogram.
Kedepannya kegiatan kegiatan seperti ini harus kontinu dilakukan untuk mengkaji ulang visi sekolah agar lebih berpihak pada murid, dengan terus mensosialisasikan visi tersebut melalui berbagai media sosial. Tentu saja kegiatan kegiatan ini tidak hanya akan berhenti sampai di rekan sejawat, namun bisa meluas kepada warga sekolah yang lainnya.
Dan dengan kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan refleksi yang mensinkronkan antara program sekolah dan visi pendidikan, sehingga terwujud tujuan pendidikan sebagaimana yang di cita citakan yakni menumbuhkan generasi yang cerdas, kreatif, religius, mandiri dan bertanggung jawab sesuai karakter profil pelajar pancasila.
Akhirnya menampung inspirasi dengan mengisi  kalimat rumpang untuk mewujudkan visi ideal dan berpihak pada murid rampung dilaksanakan.
