Mohon tunggu...
Marhaban Aqil Afif
Marhaban Aqil Afif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Motto Hidup saya yaitu jalani hidup ini seperti air yang mengalir, apapun yang rintangan yang ada di hadapannya akan selalu diterjang tidak pernah mundur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Mengajar Membantu Pendidikan di Masa Pandemi

24 Juli 2021   23:20 Diperbarui: 24 Juli 2021   23:23 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung dari awal tahun 2020 ini sudah menyebabkan beberapa permasalahan di beberapa sektor, salah satunya dalam sektor Pendidikan. Sudah ada beragam macam kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada di sektor pendidikan ini, mulai dari pembelajaran Daring yang mana dalam proses pembelajarannya dilakukan secara online menggunakan media yang memerlukan jaringan internet sampai pembelajaran luring yang mana pembelajaran dilakukan dengan guru mendatangi rumah siswa maupun sebaliknya siswa mendatangi rumah guru dan harus dengan menerapkan protokol kesehatan.

Setiap kebijakan tentu saja ada kelebihan dan kekurangannya, sistem pembelajaran Daring hanya bisa dilakukan oleh siswa yang mempunyai alat komunikasi seperti HP atau laptop saja, lalu bagaimana dengan siswa yang tidak punya HP ? mungkin bisa dengan bareng dengan temannya yang punya HP, tapi apa seperti itu akan efektif ? belum lagi kendala sinyal yang sering di alami di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan,Terluar). Maka solusi lain yaitu sistem pembelajaran Luring seperti guru mendatangi rumah siswa untuk proses pembelajaran, akan tetapi tentu saja hal ini pun masih belum efektif karena beberapa hal seperti rumah guru yang jauh dari rumah siswa dan lain sebagainya.

Mau tidak mau memang proses pembelajaran di sekolah merupakan tempat yang terbaik. Selain untuk menambah ilmu pengetahuan untuk siswa, dengan belajar di sekolah juga guru dapat menanamkan pendidikan karakter secara langsung. Maka dari itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk meluncurkan program Kampus Mengajar yang dikhususkan untuk mahasiswa se-Indonesia untuk membantu Sekolah Dasar yang terdampak Covid-19 di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan,Terluar).

Dalam program Kampus Mengajar ini mahasiswa yang merupakan agent of change atau agen perubahan berkontribusi untuk membantu sekolah dalam tiga bidang yakni kegiatan mengajar, membantu adaptasi teknologi dan membantu administrasi. Proses pelaksanaannya mahasiswa menyesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing karena tentu saja setiap sekolah mempunyai permasalahan yang berbeda-beda.

Mas Menteri dalam acara pembekalan Kampus Mengajar menyampaikan ketika mahasiswa yang berasal dari prodi yang berbeda dari universitas yang berbeda disatukan dalam satu sekolah maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa. Perkataan tersebut benar saja, seperti yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang ditempatkan di salah satu sekolah dasar di kabupaten Bogor. Dalam pelaksaan program Kampus Mengajar mereka membuat serangkaian kegiatan yang belum pernah dilakukan oleh sekolah tersebut selama pembelajaran pandemi Covid-19 ini.

Kegiatan seperti pembelajaran luring di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang mana satu hari hanya satu kelas saja dengan maksimal 20 orang dan berlangsung hanya 2 jam, pembuatan berbagai media pembelajaran, pelatihan adaptasi teknologi untuk siswa dan guru agar pembelajaran daring lebih efektif, pembuatan Pojok Literasi dikarenakan sekolah tersebut belum mempunyai perpustakaan dan masih banyak kegiatan lainnya.

Dengan program Kampus Mengajar ini diharapkan dapat membantu sekolah yang terdampak Covid-19 khususnya Sekolah Dasar (SD) di daerah 3T yang mana banyak sekali permasalahan baik dari segi fasilitas, sarana prasarana dan lain sebagainya. Selain itu, siswa SD juga merupakan generasi penerus bangsa yang harus mempunyai kemampuan intelektual dan keterampilan yang baik agar kelak dapat membantu bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan dapat bersaing dengan bangsa lain di seluruh dunia.

Marhaban Aqil Afif

Mahasiswa PAI Universitas Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun