Mohon tunggu...
Healthy

Macam-macam Gangguan Parafilia

12 Agustus 2018   13:38 Diperbarui: 12 Agustus 2018   13:49 2293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

A.        Pengertian

Parafilia gangguan seksual yang ditandai oleh khayalan seksual yang khusus dan desakan serta praktek seksual yang kuat, biasanya berulang kali dan menakutkan. Gangguan parafilia ini melibatkan ketertarikan pada obyek yang tidak biasa seperti pada manusia atau bisa juga kepada benda mati, contoh; pakaian dalam, sepatu, kulit atau sutra. Prafilia juga memiliki aktifitas seksual yang tidak biasa, Tujuan para gangguan parafilia ini adalah membuat korban kesakitan, malu dan ketakutan. Parafilia juga memiliki perasaan merendahkan, menyakiti diri sendiri atau pada pasangan. Gangguan parafilia ini memiliki 8 macam gangguan antara lain seperti, Ekshibisionisme, Voyeurisme, Masokisme seksual, Fetihisme, Froterisme, Sadisme seksual, Fetihisme tranvestik, Pedofilia.

1.         Ekshibisionisme

Merupakan tindakan seksual dengan mencapai kepuasan seperti mempertontonkan alat kelamin nya di depan umum. Orang dengan gangguan ini sangat menyukai dirinya dengan mengekspose dirinya sendiri di depan umum karena dengan tindakan tersebut dapat memperoleh kepuasan seksual nya.

2.         Voyeurisme

Gangguan ini mendapat kepuasan seksual dengan cara menonton orang lain membuka baju nya tanpa orang tersebut mengetahui bahwa sedang di intai atau sedang di observasi. Dorongan seksual nya timbul secara berulang kali. Orang dengan gangguan Voyeurisme ini semakin perilaku nya di ketahui oleh korban akan membuat nya semakin terangsang atau semakin senang dalam pencapaian kepuasan seksualnya.

3.         Masokisme Seksual

Aktifitas seksual yang di lakukan dengan memberi rasa sakit atau penghinaan terhadap pasangan. Gangguan ini melakukan tindakan seperti, mengikat, mencambak pasangan, dan menyakiti tubuhnya sendiri saat melakukan masturbasi atau berfantasi sendiri.

4.         Fetihisme

Aktifitas mendapatkan rasa kepuasan seksual dengan cara yang tidak biasa, orang dengan gangguan ini menyukai obyek mati bukan manusia atau bagian tbuh manusia. Dorongan seksual yang kuat dan bergantasi dengan melibatkan obyek seperti, bra, celana dalam perempuan, sepatu dll.

 

5.         Froterisme

Gangguan Froterisme merupakan gangguan yang masih sering di dengar di telinga masyarakat atau juga biasanya masih sering terjadi. Gangguan ini juga termasuk dalam pelecehan seksual. Dimana orang dengan gangguan Froterisme mencapai kepuasan seksual dengan menggosokkan alat kelaminnya kepada korban atau orang lain tanpa meminta izin. Gangguan ini lebih banyak di alami oleh pria. Dan biasanya kejadian seperti ini banyak di jumpai di dalam bis, kereta, atau kendaraan lainnya. Orang dengan gangguan ini biasanya juga lebih senang di dalam kendaraan yang berdesak-desak kan karena memudahkan mereka melakukan aktifitas pencapain kepuasan seksualnya.

6.         Sadisme Seksual

Kepuasan seksual yang didapat dengan menimbulkan penghinaan atau rasa sakit pada orang lain, gangguan ini adalah gangguan kebalikan dari masokisme seksual.

7.         Fetihisme Transvestik 

Aktifitas mencapai kepuasaan yang didapat dengan menggunakan pakaian darilawan jenis, orang dengan gangguan ini beranggapan bahwa apa yang mereka kenakan atau pakai akan merasa puas secara seksual.

8.         Pedofilia

Gangguan Pedofilia rasanya tidak asing di teling masyarakat dan kasus pedofilia ini dapat ditemukan di Indonesia, gangguan pedofilia ini hampir sering terjadi setiap tahun nya. Baik di ranah sekolah, masyarakat, atau di tempat umum. Gangguan pedofilia ini ditandai dengan suatu ketertarikan seksual kepada anak-anak di bawah umur.

B.        Faktor Penyebab

Faktor penyebab adanya pembentukan penyimpangan seksual parafilia tidak diketahui secara pasti, adanya beberapa dugaan kemunculan gangguan ini yaitu,

  • Pengalaman pelecehan dan kekerasan seksual dimasa kanak-kanak.
  • Keterdekatan dengan situasi atau objek tertentu secara berulang kali dengan aktivitas seksual.
  • Hambatan perkembangan dan kesulitan dlam mnejalin hubungan dengan beda jenis.
  • Rasa ingin mencoba yang di akibatkan penyampaian informasi atau persespi yang salah.
  • Kecanduan pornografi, beberapa tayangan nyleneh aakn memberikan daya tarik seperti magnet yang dapat mempengaruhi psikologi ketergantungan.

Biasanya orang dengan gangguan parafilia ini tidak mengalami adanya hal yang salah pada dirinya sendiri. Namun ada juga mereka yang sadar dengan perilaku yang salah yang timbul pada dirinya. Dengan begitu orang-orang dengan gangguan parafilia ini dapat melakukan treatment Psikoterapi. Teknik yang dapat dipakai adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terapi dapat dilakukan secara individual dan terapi kelompok, latihan yang diberikan adalah meningkatkan sosial, latihan fisik, latihan konsentrasi, dan treatmen hormon.

Referensi: Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. 2003. Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun