belaian
hangat
aku merindu
sebuah tangan
yang seperti tangan ibuku
yang memeluk erat
yang membelai hangat
saat dingin
kembali
mendatangi
aku
sudah terbiasa
sendiri
setiap malam
berzinah
berzinah dengan kata
bermesum dengan kalimat
lama kelamaan
aku menyukainya
aku menyenanginya
aku sudah tak punya apa-apa
hanya punya nafas dan doa saja
sisanya dosa
dosa dan dosa lagi
yang lain tertawa
mendengar aku bicara
asalkan kalian tertawa
aku gembira
semoga nanti malam
kalian berkenan
menemaniku berbincang
sampai pagi
_guritbayu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!