Terserah
saja
bagaimana
Tuhan
mau menyajikannya
aku
letih
mengatur
hidupku
hatiku
akalku
logikaku
terserah
saja
bagaimana
Tuhan
mau menyajikannya
jika
terhina
tercaci
sudah biasa
untukku
manusia bernama aku
aku tak punya
siapa lagi
untuk aku bicara
tertawa dan tersedu
semuanya
biasa
sudah
aku
lakukan sendiri
mengeluh
sendiri
tapi aku selalu yakin
saat ini
dan
nanti
Tuhan
tak boleh pergi lagi
Dia harus
bertahta
atas
diri
dan
hatiku
kini
dan
selamanya
biar aku jadiÂ
manusia lanjut sia-siaÂ
tapiÂ
aku bahagiaÂ
karenanya
_guritbayu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!