Mohon tunggu...
Margaretha Primayasti
Margaretha Primayasti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - manusia biasa

Orang random yang suka eksplor seni, budaya, dan sejarah terutama dalam penulisan. Monggo sedulur mampir ning Kompasiana kulo. Maturnuwun. 😊

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengulik Sastrawan Berbalut Nasionalisme: Abdoel Moesis

3 Oktober 2022   14:37 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:36 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdoel Moesis by Historia.id

Abdoel Moesis merupakan seorang sastrawan, wartawan, salah satu pengurus besar Sarekat Islam, dan anggota dari Volksraad di Indonesia.

Dia lahir pada tanggal 3 Juli 1986 di Sungai Diar, Agam, Sumatera Barat dan meninggal pada tanggal 17 Juni 1859 di TMP Cikutra, Bandung. 

Pendidikan terahkir berada di sekolah dokter, Universitas Indonesia selama beberapa semester dikarenakan dia sakit sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Abodel Moesis dikenal memiliki kemampuan berbahasa belanda yang rata-ratanya melebihi orang Belanda.

Pada tahun 1903-1905, dia diangkat sebagai directeur onderwijs [1] di Departement Van Onderwijs en Eredienst yang membawahi Stovia dan secara tidak langsung menjadi klerk [2].  

Pada tahun 1913, dia mulai bergabung dengan Sarekat Islam dan menjadi Pemimpin Redaksi Harian Kaoem Moeda.

Pada tahun 1905, dia diterima sebagai salah satu anggota dewan redaksi di majalah Bintang Hindia.

Pada tahun 1907-1912, dia pindah kerja ke Bandungsche Afdeelingsbank sebagai mantri lumbung.

Kemudian dia juga berkerja sebagai kolektor dan hoofcorrector [3] (3 bulan) dikarenakan memiliki kemampuan dalam berbahasa belanda di De Prianger Bode [4].

Pada tahun 1917, dia dipercaya sebagai utusan dari Sarekat Islam menuju ke Belanda untuk memprogandakan Comite Indie Weerbaar dan membicarakan perihal masalah pertahanan bagi Indonesia yang berkaitan dengan PDI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun