Buku Merawat Bangsa Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia adalah buku yang ditulis oleh Prof. Hans Pols yang merupakan kepala Sekolah Sejarah dan Filsafat Ilmu Pengetahuan di Universitas Sydney, Australia. Dia tertarik pada bidang sejarah terutama sejarah kedokteran era kolonial, praktik kedokteran yang berlangsung selama proses dekolonisasi, dan transformasi terhadap penelitian nedis, sosiologi, antropologi dan medis.
Buku ini lebih berfokus terhadap peran para dokter di Indonesia dalam pergerakan nasional di zaman kolonial.Â
Beberapa bab yang tertera dalam buku ini dimulai dari Impian masa kolonial, kebangkitan nasional, dan aspirasi kosmolitan hingga menjadi dokter di era Indonesia merdeka: dokter nasional dan kondisi kesehatan.Â
Salah satu sub bab yang menarik bagi saya adalah mengambil posisi: para dokter Indonesia selama revolusi dan penyebaran tenaga dokter selama revolusi Indonesia.Â
Dalam sub bab mengambil posisi: para dokter Indonesia selama revolusi, pada zaman kolonial, para dokter Hindia telah memiliki orientasi terhadap kosmopolitan dan mengartikulasi suatu identias hibrida yang mengandung berbagai unsur Belanda dan Indonesia.Â
Elite medis di Indonesia telah menikmati adanya pendidikan medis lanjutan di Belanda dan berakibat para elite tersebut lebih dekat dengan lingkungan sosial kolonial Eropa. Revolusi Indonesia yang mengharuskan kelompok kaum elite untuk bisa memilih untuk mereka jadikan tujuan.Â
Kemudian beberapa elite medis di Indonesia telah merasakan kedekatan dengan Belanda dan mereka pindah menetap di Belanda ketika mereka sudah pensiun.Â
Generasi pertama dokter Hindia merupakan penganut modern yang telah menganjurkan agar hubungan lebih erat antara Belanda dan Hindia Belanda. Selain itu para dokter juga telah bergabung dengan para fraksi yang berlawanan selama Revolusi Indonesia tengah berlangsung.Â
Dalam sub bab Penyebaran tenaga dokter selama revolusi Indonesia yaitu setelah Proklamasi Kemerdekaan terjadi, banyak mahasiswa kedokteran serta dokter muda telah menjadi perwira militer, wartawan, politisi, pengusaha bahkan penjabat pemerintaha. Beberapa diantaranya juga terlibat dalam adanya sebuah pembentukan institusi administratif negara yang baru, menulis, menyebarkan informasi untuk dunia luar, dan mewakili Republik di badan-badan politik internasional.Â
Banyaknya dokter muda dan mahasiswa kedoteran yang terlibat di dalam membangun negara baru sehingga jumlah profesi medis menjadi semakin berkurang.Â