Mohon tunggu...
Margareth Theresia
Margareth Theresia Mohon Tunggu... Mahasiswa pascasarjana -

Blog: http://indonesiakoreastudent.blogspot.kr/ Instagram: margareth.mega

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Aku Ingin S2 Bahasa Korea di Korea"

29 September 2015   09:25 Diperbarui: 29 September 2015   09:49 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan semakin berkembangnya Hallyu (Korean Wave), semakin banyak pula yang mengetahui mengenai K-drama, K-pop, dan berbagai hal yang berbau Korea. Banyak pula calon mahasiswa dari Indonesia yang ingin mengejar kuliah di Korea (Korea disini adalah Korea Selatan) karena semakin ingin mengenal lebih jauh mengenai Korea. Walaupun tidak linier dengan jurusan S1nya, banyak calon mahasiswa S2 yang ingin kuliah di Korean Language and Literature karena menganggap kuliah di program magister jurusan tersebut 'hanya' belajar mengenai bahasa dan sastra Korea saja. Namun apa benar begitu?

[caption caption="Kyung Hee University, salah satu universitas di Korea (sumber: dok. pribadi)"][/caption]

Departemen Korean Language and Literature di jenjang pascasarjana memiliki 4 penjurusan lagi secara umum, yaitu Linguistik Bahasa Korea, Sastra Korea Modern, Sastra Korea Klasik, dan Pendidikan Bahasa Korea. Setiap jurusan memiliki pengkhusususan lagi, misalnya puisi, novel, atau drama di jurusan Sastra Korea Modern. Perkuliahan yang harus diikuti pun jauh lebih detail dibandingkan S1 Korean Language and Literature yang belajar Bahasa dan Sastra Korea secara umum. Oleh karena itu, calon mahasiswa wajib untuk mempunyai TOPIK (Test of Proficiency in Korea) minimal level 4 pada saat memasuki departemen ini. Mahasiswa pascasarjana yang ingin lulus dari jurusan ini pun wajib melampirkan sertifikat TOPIK level 6 sebagai syarat kelulusan.

Jadi apakah memasuki departemen Korean Language and Literature adalah pilihan yang tepat untuk kuliah S2 di Korea? Jawabannya adalah iya jika calon mahasiswanya dahulu pernah kuliah S1 Sastra Korea. Alasannya tentu saja karena mereka sudah memiliki dasar mengenai linguistik dan sastra Korea secara umum sebelum memasuki departemen ini. Jika calon mahasiswa tidak memiliki latar belakang linguistik maupun sastra sama sekali, akan sangat sulit untuk dapat mengikuti kuliah di departemen Korean Language and Literature ini.

Bagaimana jika ada yang ingin belajar bahasa Korea tetapi ingin mendapatkan gelar S2? Tentu saja jawabannya tidak bisa. Belajar bahasa Korea bisa dilakukan di institusi bahasa Korea yang dimiliki kampus-kampus di Korea, namun apabila lulus dari institusi tersebut tentu saja kita tidak bisa mendapatkan gelar pendidikan S1, apalagi S2, karena pembelajaran bahasa tidak sama dengan pembelajaran dalam perkuliahan.

Bagaimana jika ingin belajar budaya Korea tetapi ingin memperoleh gelar S2? Saat ini beberapa universitas Korea menawarkan program GSIS (Graduate School of International Studies) yang memiliki jurusan Korean Studies di dalamnya. Perkuliahan disampaikan dalam bahasa Inggris dan mahasiswa mempelajari mengenai sejarah, ekonomi, dan budaya Korea di dalamnya. Ada pula mata kuliah bahasa Korea agar mahasiswa dapat mempelajari bahasa Korea secara umum. Program GSIS saat ini ditawarkan oleh Seoul National University (SNU), Yonsei University, Korea University, Hanyang University, Ewha Women's University, Sogang University, Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Pusan National University, Chung Ang University, Ajou University, Hansung University, Hallym University, Kwandong University, Kyonggi University, dan Tamna University. Di Kyung Hee University, program ini bernama Graduate School of Pan Pacific International Studies.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai program GSIS bisa dibaca di https://www.academia.edu/931376/Peran_Graduate_School_of_International_Studies_GSIS_dalam_Dinamika_Dunia_Pendidikan_di_Korea_Pandangan_Sekilas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun