Perlahan waktu menggeser rembulan ke peraduan
Telah lelah berpendar sepanjang kawal malam
Sayup kudengar panggilan fajar
Saatnya mentari bersinar
Hangatkan jiwa yang rindukan asa
Kubuka jendela, biarkan sejuk sentuh wajahku
Hem.. aroma rumput segar terhirup
Rupanya mentari masih malu dibalik selimut kabut
Perlahan titik embun mulai nampak kilaunya
Saatnya mulai memintal dan merajut asa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!