Mohon tunggu...
MARES NICORAHANRA
MARES NICORAHANRA Mohon Tunggu... Aktor - MAHASISWA PENERIMA BEASISWA SEKOLAH TINGGIH PARIWISATA TRISAKTI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gemar Menulis dan Berbicara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tarian Sawat Asal Maluku

1 Januari 2021   22:43 Diperbarui: 1 Januari 2021   22:44 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption https://www.facebook.com/photo.php?fbid=409288729688526&set=a.111469432803792&type=3ion

Salam pembaca Kompassiana dari saya Mares Nico Rahanra mahasiswa STP Trisakti jurusan S1 Hospitality dan Pariwisata dan saya juga merupakan penerima beasiswa prestasi dari STP Trisakti.Mohon dukungannya semua. 

Tari Sawat adalah sebuah tarian pergaulan Maluku yang cukup sering ditampilkan dalam berbagai acara. Tari ini cukup populer karena cukup mudah dipelajari dan memiliki makna yang menarik untuk disimak. Tari ini adalah sebuah keramahan dan memiliki pesan perdamaian yang cukup kental di dalamnya. Tari Sawat biasanya ditampilkan dalam satu paket dengan musik sawat yang berupa Gendang, Rebana dan Suling, namun tidak jarang ditampilkan juga di dalam kolaborasi dengan musik Tifa Totobuang. Keunikan Tari Sawat sebenarnya terletak pada pesan dan makna yang dikandungnya. Perdamaian dan keselarasan hidup begitu terlihat dari gerakan-gerakan yang ditampilkan. Lekuk tubuh para penari yang gemulai dan indah mencerminkan keramahan dan jauh dari kesan seroti sama sekali.

Bisa disimpulkan bahwa Tari Sawat adalah tari yang sederhana namun memiliki makna yang luar biasa. Keberadaannya seperti sebuah oase di tengah kekeringan moral yang melanda Maluku. Namun demikian, keberadaan tari ini tidak akan bertahan tanpa adanya kepedulian masyarakat untuk terus melestarikannya. Tarian ini sangat penting untuk sering ditampilkan dalam berbagai acara public, sehingga masyarakat pun akan tahu dan selalu ingat akan makna perdamaian di dalamnya.Untuk itu tetaplah melestarikan budaya kita sebagai penerus bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun