Mohon tunggu...
MARES NICORAHANRA
MARES NICORAHANRA Mohon Tunggu... Aktor - MAHASISWA PENERIMA BEASISWA SEKOLAH TINGGIH PARIWISATA TRISAKTI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gemar Menulis dan Berbicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pandemi Indonesia

25 April 2020   23:40 Diperbarui: 25 April 2020   23:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ratapan..
Jeritan..
Air Mata..
Darah..
Betapa sengsaranya dunia ini..
Betapa sedihnya bumi pertiwi..
Betapa mirisnya indonesiaku ini..

Kenapa semua ini harus terjadi?
Siapa yang bertanggung jawab atas semua ini?
Bagaimana agar semua ini bisa berakhir?
Kapan?
Apa yang harus diperbuat?

Pertanyaan yang muncul di benak semua insan.

Kenapa Tuhan memberikan ujian sebesar ini?

Sadarkah kita?
Kitalah yang menyebabkan semua ini..
Kitalah yang menyakiti bumi pertiwi..

Tuhan memberikan bumi kepada kita, untuk dijaga, dipelihara, dikelola dengan baik.
Tapi, yang bisa kita lakukan hanya merusak dan menyakiti bumi.

Bumi sedih..
Bumi kecewa..
Bumi marah..
Bumi bahkan berpikir kitalah monsternya..

Cobalah sejenak tenang dan berpikir.
Berusaha memperbaiki diri, memperbaiki bumi..
Cobalah untuk tidak merusak bumi..
Cobalah untuk tidak bersungut dengan keadaan ini..
Cobalah untuk tetap bersyukur..
Cobalah untuk tetap tenang dan berdoa..

Maafkan kami bumi..
Maafkan kami yang terlalu egois dan tidak pernah memikirkan keelokanmu..

Cepatlah pulih bumi pertiwi..
Cepatlah pulih, indonesiaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun