Izinkan aku mencubit hatimu
Sedikit saja
Pelan saja
Ingin kudengar kau mengaduh
Suaramu
Buluh perindu yang selalu menggetarkan dadaku
*
Perkenankan aku menjawil hatimu
Sedikit saja
Pelan saja
Ingin kumelihat geliatmu
Lentur tubuhmu
Pemandangan terindah selalu di mataku
*
Izinkan aku menjemba hatimu
Sedikit saja
Pelan saja
Kau menggerutu pun boleh
Atau marah dengan sedikit rona merah di wajah beningmu
Amarahmu
Selalu menambah rinduku
*
Izinkan aku memagut hatimu
Seserpih saja tak mengapa
Agar kudengar rintihmu
Yang selalu melenakan aku
*
Biarkan aku mengunyah hatimu
Serupa kembang gula itu
Selalu manis kurasa
Karena kau
Belahan jiwa dan hatiku
Tanah Kusir, 1 Februari 2019
[asmara.gue@gmail.com]