Mohon tunggu...
Mardi Sirait
Mardi Sirait Mohon Tunggu... Lainnya - Administer Social Justice

Menulis adalah pengabdian bagi keabadian dan menyuarakan kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keindahan di Dalam Seni

2 Oktober 2020   22:59 Diperbarui: 2 Oktober 2020   23:29 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesenian menjadi objek dari sekian banyaknya wadah, dimana seseorang menuangkan pemikiran dan mengekspresikan perasaan. Setiap manusia dengan sendirinya akan mengekspresikan dirinya karena dia ber-keberada-an, "Eksis".

Seorang penulis akan menuangkan imaginasi dalam berbagai genre tulisan.

Seorang pujangga akan berbicara melalui syair puisi yang dirangkai.

Seorang komponis akan menghasilkan karya musik.

Seorang pelukis akan berbicara melalui sebidang canvas, dengan berbagai corak motif, warna dan makna di balik setiap coretan.

Apa yang membuat mereka mengispirasi banyak orang?

Setiap orang yang "eksis" memang mengutaraan isi hati dan pemikiran mereka. Tetapi yang membedakan mereka dengan yang lain adalah mereka memberikan makna yang bernilai dan berguna melalui karya.

Melalui ide dan kreativitas, mereka mengutarakan keindahan di dalam setiap karya yang dihasilkan. Dari perenungan yang mendalam, mereka menanamkan nilai; kebajikan, kesakralan, dari setiap karya.

Karya-karya mereka memiliki keindahan dan makna. Sehingga ketika memaknai dan melihat secara seksama; beroleh penghiburan bagi kesedihan; memperoleh pengharapan atas spirit yang disampaikan; beroleh kedamaian dan keyakinan atas ketenangan yang disampaikan; beroleh inspirasi atas makna yang dituangkan.

Atas karya mereka yang menginspirasi, orang-orang dalam sejarah akan tetap mengingat dan menikmati karya-karya tersebut. Dari karya lukisan Michael Angelo, Rembrant, Van Gogh, ect. Setiap orang yang memiliki minat musik akan menikmati masterpiece dari Mozart, Beethoven, Schubert, Haydn, ect. Setiap orang yang menikmati sastra akan dapat menikmati karya Solzhenitsyn, Tolstoy, Pramodya A Toer, Multatuli, ect.

Meskipun mereka sudah berkahir dalam dunia ini, tetapi karya mereka tetap dikenang sepanjang masa. Karya mereka mentransfer pengalaman, membangkitkan hasrat; rasa yang bisa menggerakkan dan menggugah si penikmat karya tersebut. Lebih lagi, karya mereka memiliki nilai keabadian, yaitu keindahan.

"Art is a reflection of the artist. Beautiful art comes from beautiful souls." -Roger Scruton-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun