Mohon tunggu...
Mardiana Hayati
Mardiana Hayati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog kemarin sore, yang terus belajar supaya makin kece :)

Hai, nama saya Dian! Psikolog yang bekerja di RSUP Fatmawati, Jakarta. Suka ngobrol dan menulis. Yuk, kenalan dengan saya! Add ig @mardiana_hayati_solehah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Cara Mengidolakan dengan Asyik Tanpa Fanatik

11 Oktober 2020   11:49 Diperbarui: 11 Juni 2021   00:09 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Borahae (Source: Big Hit Entertainment)

Bila kalian mulai menunjukkan keterlibatan emosional yang tidak sehat dengan idola, coba jalankan tips-tips berikut ini yuk!

1. Semua orang punya selera

Sahabat, kita perlu memahami bahwa semua orang itu unik dan punya selera masing-masing. Sah-sah saja kok kalau orang lain punya kesukaan yang berbeda dengan kita. 

Semua orang boleh punya selera, seperti warna favorit, genre musik, film kesukaan, klub sepakbola, dll, dan selama masih taraf wajar, ya tidak masalah.

Boleh kok mengajak orang lain untuk menyukai kegemaranmu, tapi tidak memaksakan, Jangan juga menghina kesukaan orang lain bila berbeda denganmu.. Tetaplah saling ngidol dalam damai! :)

2. Idolamu itu manusia

Bagi seorang fanatik, idolanya tersebut merupakan sosok dewa, orang suci, atau tokoh paling ideal yang harus dijunjung setinggi-tingginya. Dikarenakan hebatnya gambaran sang idola, para fanatik menganggap idolanya tidak mungkin berbuat kesalahan. 

Oleh karena itu, pada beberapa kasus fanatisme, sang idola diancam, dilukai, bahkan dibunuh oleh pelaku fanatik yang merasa kecewa karena sang idola tidak sesuai dengan gambaran idealnya. Selain itu, para fanatik bisa berbuat agresif bila ada yang mengkritik idolanya.

Sahabat, secantik, seganteng, atau sekeren apapun idolamu, mereka semua manusia biasa. Mereka bisa salah, berada dalam kondisi rapuh, bahkan bisa punya skandal. 

Kesan yang ditampilkan di media sudah dipoles sedemikian rupa untuk meningkatkan penjualan. Mereka juga punya hak untuk berpacaran, menikah, maupun menikmati waktu pribadi mereka.

3. Kalian hidup di dunia berbeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun