Mohon tunggu...
Mardiana Herawati
Mardiana Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Seseorang yang suka mendengarkan dan membagikan musik yang disukai

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Minat Terhadap Kosmetik Semakin Meningkat Tetapi Tetap Perlu Waspada Kontaminasi Mikroba Pada Kosmetik

19 April 2025   19:58 Diperbarui: 19 April 2025   19:11 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat ini, kosmetika menjadi produk yang semakin menarik minat masyarakat Indonesia. Hal tersebut didukung oleh adanya perkembangan teknologi informasi digital di era society 5.0 yang menjadi peluang bisnis khususnya pada produk kosmetik. Platform media sosial seperti Tiktok, YouTube, Instagram, dan sebagainya juga banyak dimanfaatkan sebagai media dalam menyebarkan edukasi yang meningkatkan awareness masyarakat terkait kesehatan kulit dan kecantikan. Akan tetapi, kita perlu waspada dan harus bisa memilih produk kosmetik yang aman dan bermanfaat.


Salah satu jenis cemaran yang tidak diperbolehkan ada di dalam kosmetik yaitu cemaran mikroba. BPOM menetapkan peraturan terkait batas cemaran mikroba pada kosmetik yaitu tidak boleh lebih dari 10^3 koloni/ml pada pengujian angka lempeng total (AKK) serta pengujian angka kapang dan khamir (AKK). Pada penelitian (Wenas dkk., 2020) melakukan uji cemaran mikroba pada sediaan lipstik cair. Hasil pengujian mengungkapkan adanya cemaran mikroba sebesar 2,6x10^3 koloni/ml dalam sampel B1 yang berusia 12 bulan. Berbagai macam bakteri dan fungi seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa. Escherichia coli, dan Candida albicans ditemukan pada sampel B1. Timbulnya cemaran mikroba dalam kosmetik disebabkan oleh beberapa hal, seperti pemakaian kosmetik secara berulang dan tidak benar, mikroflora kulit, kontaminasi dari udara karena terlalu lama membuka tutup sampel lipstik cair, penyimpanan yang tidak sesuai atau bahkan melebihi batas kadaluarsa. Keberadaan E.coli dalam sampel lipstik cair tersebut juga bisa berasal dari air  liur yang terbawa pada saat pengaplikasian pada bibir.


Kosmetik yang telah terkontaminasi oleh mikroba yang bersifat patogen dapat menimbulkan bahaya seperti reaksi alergi, infeksi pada kulit, infeksi pencernaan, infeksi saluran pernafasan, infeksi mata, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara memilih dan cara menggunakan kosmetik yang benar untuk menghindari timbulnya kontaminasi. Beberapa tanda yang bisa kita amati apabila kosmetik  terkontaminasi oleh mikroba yaitu adanya perubahan warna, tekstur, dan bau. Berikut merupakan cara menggunakan kosmetik yang benar :
1.  Mencuci tangan sebelum mengaplikasikan kosmetik
2. Pastikan alat pengaplikasi kosmetik bersih dan hindari menggunakan spons yang sama secara berulang
3. Hindari kontak langsung produk dengan jari
4. Hindari penggunaan kosmetik pribadi oleh orang lain atau sebaliknya, khususnya kosmetik seperti lipstik, maskara, eyeliner, dan sebagainya
5. Tutup segera wadah kosmetik setelah digunakan
6. Simpan kosmetik di tempat yang bersih, suhu yang sesuai, tidak lembab, dan terhindar dari paparan sinar matahari

Selain dengan memperhatikan cara penggunaan dan penyimpanan yang benar, produsen kosmetik juga perlu memperhatikan kondisi higieni personal dan sanitasi lingkungan produksi untuk memastikan mutu, keamanan, dan manfaat produknya melalui pengendalian kebersihan personel, fasilitas produksi, peralatan, pemantauan kondisi lingkungan, proses produksi, kontrol kualitas, dan penyimpanan. Hal tersebut menandakan betapa pentingnya perapan Good Manufacturing Practice (GMP) dalam industri kosmetik.

Sumber :

Wenas, D.M., Suardi, J., dan Wahidin. 2020. Uji Cemaran Mikroba Pada Sediaan Lipstik Cair. Journal of Science and Technology, 1(1):49-60.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun