Mohon tunggu...
Mardety Mardinsyah
Mardety Mardinsyah Mohon Tunggu... Freelancer - Pendidik yang tak pernah berhenti menunaikan tugas untuk mendidik bangsa

Antara Kursi dan Kapital, antara Modal dan Moral ? haruskah memilih (Tenaga Ahli Anggota DPR RI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kegagalan Melawan Covid-19, Kegagalan Seluruh Penghuni Bumi

30 Januari 2021   09:46 Diperbarui: 30 Januari 2021   10:21 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
newsmaker.tribunnews.com

Dalam pandemi Covid 19, kata lock down sangat populer. Hampir semua negara di dunia yang  terpapar corona  melakukan lockdown untuk menghambat penyebarannya. Indonesia melakukan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar).  Sekarang disebut lagi PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat_ Aturan utama  PPSB dan PPKM  , pakai masker, cuci tangan dan social distancing. 

Dalam pandemi ini  penggunaan  gedget makin penting. Dari anak-anak hingga orang dewasa  tiap hari pegang gedget.  Mata mereka berjam-jam  tertuju ke monitor gedgetnya untuk berkomunikasi, mencari informasi dan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti belajar, bekerja dan belanja.

Kemajuan teknologi internet melahirkan sosial media (sosmed) sebagai wadah komunikasi seperti blog,vlog, twitter, facebook, instigram, telegram, zoom   dan lainnya. Sosmed  menjadi sarana pergaulan  mutakhir. Sebagian  orang  menggunakan  sosmed  untuk  menunjukan eksistensi diri  disamping wadah komunikasi  informasi dan promosi. 

Tapi di tengah wabah corona ini  sosmed menjadi nadi  kehidupan sehari -- hari. Berbagai kegiatan hidup sehari-hari baik formal  maupun non formal  menggunakan sosmed.  Sosmed  wadah penting dalam  ditengah pandemi corona.

Untuk berkomunikasi tersedia berbagai platform   sosmed  seperti Email, whatsApp, Facebook,  Twitter,Telegram, Instagram, video call, website  dan lainnya. Sosmed ini  menerobos hirarki tradisional dan menerabas hambatan ruang dan waktu.

Media komunikasi ini dapat digunakan untuk komunikasi pribadi dan komunikasi massa. Kadang  sulit juga dibedakan mana  komunikasi massa dan mana komunikasi pribadi, karena semua aplikasi obrolan berada dibawah monitoring aplikator.

Begitu pentingnya sosmed bagi  masyarakat,orang  tidak dapat bergerak tanpa gedget, alat komunikasi digital ini. Berbagai kegiatan hidup sehari-hari harus pakai gedget. Tapi sayangnya, sosial media juga digunakan untuk hal-hal negatif. Sosmed    dimanfaatkan  untuk alat  penyebar kebencian, permusuhan dan hoaks.

Sosial media  juga digunakan sebagai alat perang di dunia maya bagi pihak pihak yang bermusuhan.  Di dunia maya ada pasukan siber yang bertugas memanipulasi informasi dan opini publik, membuat propaganda bahkan mengambil data secara illegal. Pada tahun tahun politik, banyak politisi yang menggunakan  pasukan siber untuk menyerang  lawan politiknya .

Di samping itu melalui  sosial media., terdapat pula berbagai kejahatan dan penipuan  yang belum sepenuhnya dapat dipahami.  Penggunaan Sosial Media sebagai alat untuk memenangkan pertarungan politik, tidak hanya dilakukan di Indonesia.

Dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat 2016 terungkap skandal besar tentang penggunaan Big data user social media oleh Cambridge Analytica. Big data yang diperoleh diolah sedemikian rupa, dengan mengklasifikasikan setiap individu pada kategori tertentu.

Kemudian berdasarkan hasil olah data itu, dilakukan treatment khusus yang berbeda beda sesuai dengan kategori individu tersebut, yang pada akhirnya terlihat hasilnya, Pemilu Presiden 2016 di Amerika Serikat dimenangkan oleh Donald Trump.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun