Mohon tunggu...
Mardety Mardinsyah
Mardety Mardinsyah Mohon Tunggu... Freelancer - Pendidik yang tak pernah berhenti menunaikan tugas untuk mendidik bangsa

Antara Kursi dan Kapital, antara Modal dan Moral ? haruskah memilih (Tenaga Ahli Anggota DPR RI)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corona, antara Mistis dan Medis

14 September 2020   15:13 Diperbarui: 14 September 2020   15:19 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setahun berlalu, orang-orang mulai  bingung. Kebosanan mulai mencekik. Hidup terasa terisolasi. tinggal di rumah, bekerja di komputer, berkomunikasi melalui konferensi video, melakukan olahraga kebugaran di sudut kamar dan memesan makanan dengan jasa pengiriman.

Dalam kebingungan dan kebosanan, berita resmi yang biasa dianggap sebagai kebenaran menjadi rumor. Rekomendasi ilmuan Medis  dipandang sebagai  sikap  paranoid. 

Dalam kabut corona ini dunia berjalan tanpa pakar. Semua orang mengkhawatirkan resiko tertular. Semua berdoa agar keajaiban datang menyapa. Semua bertanya krisis Covid 19 kapan menghilang.

Kembali  Mistis dan Medis berbeda dalam menjawab  situasi ini.  Jawaban Mistis mengatakan bahwa  wabah corona ini merupakan teguran dari Tuhan agar manusia berhenti memburu modernitas, mengurangi kerja nalar kapitalis dan meninggalkan gaya hidup sosialita. 

Kelompok masyarakat yang tidak masuk kategori di atas, tidak akan tertular wabah corona. Tuhan akan menjaganya. Orang mulai mengabaikan protokol kesehatan dan melakukan kerumunan dimana mana.

Kurangnya pengetahuan masyarakat, inilah yang menyebabkan kepanikan, demikian penilaian  ilmuan Medis. Kerja ilmuan   menghadapi corona memiliki tahap tahap tertentu. 

Dengan menggunakan hasil riset terdahulu, lahir rekomendasi protokol kesehatan 3 M untuk menghadapi virus corona.  Sementara itu, para ilmuan Medis  di seluruh dunia sedang  bekerja keras di laboratorium-laboratorium menemukan vaksin corona.

Matahari terbit !.  Sesungguhnya bukan matahari yang terbit, tapi bumi yang mengorbit. Bumi  itu bulat. Dalam pandangan Mistis, bumi datar, tapi penemuan ilmiah mengatakan  bumi  bulat. Untuk menerima  bahwa bumi bulat banyak pengorbanan. Pengorbanan itu telah menjadi sejarah.

Dalam kabut virus corona tak perlu panik dan mengumbar curiga.  Terlalu mengkhawatirkan,  jika menghabiskan waktu dengan kepanikan dan kecurigaan. Di saat jarimu menyentuh layar gawai dan menekan pranala, informasi terkembang dihadapanmu. Bijaklah  memilah informasi dengan menggunakan pikiran.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun