Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Inilah Mengapa Debu Vulkanik Gunung Berapi Berbahaya bagi Kesehatan

5 Desember 2022   10:09 Diperbarui: 6 Desember 2022   03:45 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letusan dari Kawah Jonggring Saloka Gunung Semeru dilihat dari Puncak Mahameru  Foto: Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya

Semeru tergolong aktif sehingga dari hasil-hasil penelitian sebelumnya dapat diketahui bagaimana bentuk dari abu vulkan ini jika dilihat dengan menggunakan mikroskop.

Bentuk dimensi atau bangun ruang dari partikel abu ini sendiri tergolong tidak beraturan atau irregular. Seperti pecahan kaca atau beling, debu vulkan memiliki sisi-sisi yang tajam dan keras sehingga bisa dibayangkan apa dampaknya jika masuk ke dalam tubuh.

Karena ukurannya, debu vulkan mampu bertahan di udara. Saking kecil ukurannya, debu vulkan ini mampu terbawa angin atau mengikuti arah angin sehingga kemungkinan tempat jatuhnya akan sangat jauh dari zona utama erupsi.

Dari segi kimia, susunan debu vulkan secara umum tersusun dari unsur seperti karbon (C), Silikon (Si), Aluminium (Al), Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) sementara unsur gas utama yang dapat dideteksi dari susunan ini adalah oksigen.

Infografis bahaya debu vulkan gunungapi/By Sabit/Sumber: mmc.tirto.id
Infografis bahaya debu vulkan gunungapi/By Sabit/Sumber: mmc.tirto.id

Dampak Terpapar Debu Vulkan

Tak bisa dipungkiri bahwa debu vulkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Dari data-data peristiwa erupsi sebelumnya beberapa kasus yang umum terjadi adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) teristimewa pada anak-anak.

Berkaca dari peristiwa Sinabung di tahun 2018 yang lalu, jumlah penderita ISPA lebih mendominasi dibanding gangguan kesehatan lainnya.

Kira-kira apa penyebabnya? 

Saat erupsi terjadi, material yang dimuntahkan mengandung komponen silika (Si) yang berbentuk seperti kristal, berukuran sangat kecil. Jika masuk ke dalam tubuh karena terhirup, partikel ini dapat masuk ke bagian terdalam dari paru-paru. Dalam beberapa sumber pustaka disebutkan karena ukurannya yang kecil, silika akan bertahan di dalam paru-paru, tidak tersaring dengan baik ketika melewati hidung.

Dari bentuk fisik yang terlihat dari pengamatan mikroskop, silika merupakan komponen debu yang keras dan tajam sehingga dalam perjalanannya di dalam tubuh, menyebabkan iritasi bahkan melukai jaringan-jaringan lunak yang dilaluinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun