Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cendana, Semoga Harum-mu Semerbak Kembali dari Flobamora untuk Nusantara

27 Mei 2022   04:01 Diperbarui: 28 Mei 2022   16:14 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga International Union for Conservation of Natural Resource (IUCN) memberi kategori vulnerable pada tanaman cendana yang bernama latin Santalum album Linn.

Risiko hampir punah (vulnerable) tak bisa dipisahkan dari manfaat pohon tersebut yang mendatangkan cuan, sehingga eksploitasinya berlebihan.

Risiko ini juga tak lepas dari sistem monopoli pemerintah saat itu dengan pembagian hasil yang kurang adil dengan pemilik lahan. Akibatnya orang enggan menanam dan merawat pohon cendana.

Karena enggan, lama-kelamaan pohon ini nyaris punah ketika dieksploitasi (link berita).

Memang usaha konservasi sudah dijalankan, beberapa bahkan dilakukan di luar Nusa Tenggara Timur seperti di Yogyakarta. Akan tetapi menurut beberapa sumber, kualitas produk dari cendana masih lebih unggul di NTT dibanding wilayah lain.

Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi iklim antara wilayah NTT dengan wilayah lainnya, serta pengaruh dari tumbuhan lain disekitarnya, mengingat cendana tergolong tumbuhan hemiparasit pada fase-fase tertentu dalam hidupnya.

Transfer Karbon dan Nitrogen secara bersamaan antara tanaman inang dan tanaman hemiparasit cendana (Santalum album)/Sumber :www.sciencedirect.com
Transfer Karbon dan Nitrogen secara bersamaan antara tanaman inang dan tanaman hemiparasit cendana (Santalum album)/Sumber :www.sciencedirect.com

Fase Hidup dan Budidaya Cendana ( Santalum album Linn )

Cendana merupakan tanaman hemiparasit. Sifat tersebut disinyalir sebagai penyebab mengapa tanaman ini sulit dibudidayakan.

Dalam fase awal kehidupannya, kecambah tanaman menumpang tanaman inang agar kebutuhan hara dapat tersuplai oleh inang, terutama unsur N, P, dan juga asam amino (Sarma, 1997; Barett 1985; Surata, 2001).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun