Terakhir kali saya menulis sekitar puluhan tahun lalu, setidaknya waktu sekolah dulu. Karena ketika sekolah , pelajaran bahasa Indonesia memang mewajibkan menulis di ujian biasanya bagian essay, mengarang bebas terkait tema yang diberikan.
Awal menorehkan tinta untuk mengarang tersebut, biasanya ada rasa malas, berpikir tentang akan panjang lebar tulisan yang akan dibuat dan ini baru saja mulai. Dan juga bingung memikirkan apa saja yang mau ditulis.
Tetapi setelah dimulai dan seiring kata menyambung kata menjadi kalimat dan terbangun banyak paragraf, rasa senang mulai timbul, dan saya merasa seperti meluncur saja di air yang mengalir, ide begitu saja muncul seiring tertuang tinta di kertas putih bergaris pada lembar jawaban ujian tadi.
Belakangan saya mencoba menulis kembali, kali ini lewat Kompasiana yang sudah memberikan wadah untuk menulis di blog besarnya. Walaupun mungkin saya pernah menulis tetapi lupa kapan dan tidak seserius ini. Oh ya, ketika skripsi juga saya menulis tulisannya sampai menjadi buku skripsi.
Dari skripsi saya tidak mengira akan membuat buku yang isinya semua tulisan penulis. Karena memang itu skripsi saya, hehe. Dari situlah saya berniat menulis lagi. Mencoba mengembangkan kemampuan menulis yang ternyata mengasyikan ini.
Menulis dirasa cukup membangun karena kemampuan kreativitas kita diasah disini. Jika belum ada ide biasanya penulis membaca buku. Karena saya merasa akan mendapat ide dari membaca, dan kemampuan menulis biasanya berhubungan dengan kemampuan membaca.
Hubungan menulis dan membaca sangat erat karena dari membaca kita mendapat informasi, dan lewat menulis kita menuangkan informasi yang kita dapatkan dari membaca tadi. Juga ketekunan menulis terbangun dari ketekunan membaca.
Dengan menulis maka kreativitas kita diasah, karena otak kita diajak untuk menyusun kata demi kata hingga menjadi suatu tulisan yang bermakna, bisa menginspirasi dan juga dapat menghibur orang yang membacanya. Seiring dengan kreativitas yang keluar dari pikiran kita, kemampuan berpikir kita meningkat sehingga membantu cara hidup kita agar lebih baik juga.
Menulis juga dapat menuangkan emosi secara benar. Yang dimaksud disini, menulis dengan menumpahkan isi hati tanpa merusak lingkungan sekitar. Jadi rasa emosi terpendam tadi keluar dan  menjadi lega telah menuangkan isi hatinya tanpa emosi sampai naik pitam, hehe.
Dengan menulis , cara hidup penulis juga lebih teratur, karena terbiasa mengatur susunan kalimat yang baik, nyaman dibaca dan indah. Penulis juga lebih penyabar, karena menulis butuh ketekunan , tekad yang kuat dan waktu yang cukup lama karena butuh waktu juga untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas tinggi.
