Mohon tunggu...
Healthy

KKN Tematik Mandiri Utm bersama Warga Desa Neroh Berdayakan Satu Rumah Satu Jumantik

23 Januari 2019   09:19 Diperbarui: 23 Januari 2019   13:17 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi DBD KKN 73 2019 UTM bersama Puskesmas Modung di Desa Neroh ( Sumber Gambar. Marcho Yoga)

Bangkalan, (22/01) musim hujan telah tiba, peralihan musim yang biasa dinamakan musim pancaroba sering datang dengan membawa banyak penyakit baik untuk tanaman, hewan, maupun manusia dan tidak jarang sampai memakan korban jiwa. Dengan kondisi alam yang tak menentu sebagai makhluk yang diciptakan dengan kondisi sempurna, manusia harus selalu sigap dan waspada menghadapi kondisi tersebut. Apalagi jika musim hujan tiba banyak penyakit mengintai khususnya demam berdarah yang terkadang dipicu oleh permasalahan kecil yaitu kurang waspadanya warga membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang bagi nyamuk.

Menurut data yang dilansir dari Puskesmas Kecamatan Modung, pada tahun 2017 Desa Neroh pernah memecahkan rekor sebagai desa dengan pejangkit DBD terbanyak yaitu ditemukan ada 8 kasus dan 1 meninggal dunia. Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh pembina penanggulangan DBD Puskesmas Kec. Modung saat sesi tanya jawab pada kegiatan penyuluhan penanggulangan DBD di desa Neroh (22/01) yaitu bapak Ikhwan "Karena kurangnya kewaspadaan dari masyarakat akan penyakit ini, menimbulkan banyak kerugian nantinya. 

Maka dari itu saya sebagai pembina penanggulangan DBD memohon bantuan warga semua untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain dan jangan sampai memakan korban lagi". Kegiatan yang diadakan oleh Kelompok KKN 73 UTM 2019  bekerja sama dengan Puskesmas Kec. Modung tersebut disambut antusias oleh desa Neroh, hal tersebut terlihat dari minat warga untuk mengikuti sangatlah besar, acara yang dimulai pukul 11.00 WIB dan bertempat di Kantor Balai Desa Neroh tersebut merupakan salah satu program kerja yang digalangkan oleh Kelompok KKN 73 UTM 2019 yang bertujuan untuk meminimalisir kejadian serupa di waktu yang akan datang serta menyadarkan kembali akan bahaya dari penyakit yang timbul dari virus nyamuk Aedes Aigepty.

Acara yang kurang lebih dihadiri oleh 50 warga desa Neroh dan juga siswa - siswi SD Negeri Neroh 1 ini memberdayakan satu program yaitu Satu Rumah Satu Jumantik. Ujar bapak ikhwan saat penyampaian program tersebut "program satu rumah satu jumantik harus mulai dimulai entah nanti bapaknya, ibunya anaknya atau siapapun. Karena setiap rumah harus ada yang mengontrol tempat-tempat yang mungkin nanti menjadi sarang bagi nyamuk Aedes Aigepty".

Program tersebut merupakan gagasan dari Kementrian Kesehatan RI yang kemudian disosialisasikan ke dinas kesehatan seluruh indonesia, dan di Kabupaten Bangkalan sendiri baru melakukan pembinaan di 10 Puskesmas di 10 Kecamatan dan Desa di Kabupaten bangkalan. "Kebetulan Puskesmas Modung dan desa Neroh tahun ini belum mendapatkan jatah pelatihan pembinaan tersebut dan insyaallah tahun depan jatah kita mendapatkan pelatihan satu rumah satu jumantik" ujar bapak ikhwan. Melalui kegiatan tersebut KKN 73 UTM 2019 dan juga Puskesmas Kec. Modung membantu dan menjalankan ptogram Satu Rumah Satu Jumantik di Desa Neroh.Penulis : N.C Ahmad

Editor    : Marcho Yoga. P

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun