Mohon tunggu...
MARCHA AURELIA SAFIRA
MARCHA AURELIA SAFIRA Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa S1 Akuntansi - Dosen Prof.Dr. Apollo, M.Si.Ak - NIM 43221010125 - Marcha Aurelia Safira - Universitas Mercu Buana

Saya Marcha Aurelia Safira dengan NIM 43221010125. Saya adalah Mahasiswa prodi S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana. Tujuan saya membuat artikel di Kompasiana ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik Universitas Mercu Buana dengan dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1 - Memahami Potensi Diri, Berpikir Positif dan Komunikasi Secara Efektif

26 September 2022   23:57 Diperbarui: 2 Oktober 2022   09:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2 Mengurangi risiko terkena gangguan mental

Pikiran positif juga diketahui berperan penting dalam mengurangi risiko seseorang untuk terkena gangguan mental, misalnya gangguan cemas, insomnia, dan depresi. Hal ini karena orang yang sering berpikir positif bisa mengatasi dan mengelola stres dengan lebih baik, serta lebih semangat dalam menghadapi tantangan hidup. Berbeda dengan orang yang berpikiran positif, orang yang pesimis cenderung menganggap bahwa masalah yang dihadapinya sudah di luar kendali dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.

3. Bangkitkan semangatmu

Sikap positif dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk sakit. Mungkin karena kebiasaan berpikir positif akan membuat seseorang lebih tertarik untuk menjalani kehidupan yang baik. Tentu saja, hasil yang berbeda dari berbagai kegiatan dapat membuat seseorang merasa sakit dan mengurangi penyakit, stroke, sapuan, dan kanker.

4. Mempercepat waktu penyembuhan

Manfaat berpikir positif selanjutnya adalah membangkitkan semangat orang sakit agar lebih cepat sembuh.

Memang, pikiran positif dapat mencegah seseorang dengan mudah menyerah dalam melawan penyakit yang dideritanya, sehingga akan berusaha lebih keras untuk sembuh. Pasien yang memiliki pikiran positif juga cenderung lebih patuh terhadap pengobatan dan perawatan medis.

5. Meningkatkan daya ingat

Seiring bertambahnya usia, kemampuan mengingat dan konsentrasi akan menurun secara alami. Namun, kebiasaan berpikir dan bersikap positif dapat menjaga daya ingat seseorang tetap tajam, terutama pada lansia yang rentan mengalami pikun. Meski belum banyak diketahui hubungannya, namun diyakini manfaat ini karena berpikir positif akan membantu orang untuk lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sehingga lebih mudah menerima informasi dan mengingat hal-hal tersebut. itu berlalu setiap hari.

Bagaimana melatih dan mengembangkan pemikiran positif

Berpikir positif menawarkan banyak manfaat. Namun, mengetahui pikiran yang benar terkadang sulit dilakukan, apalagi jika Anda sedang memikirkan pikiran negatif karena sedang menghadapi masalah yang sepertinya tidak ada harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun