Mohon tunggu...
Marcel Tri
Marcel Tri Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangga Jadi Orang Indonesia?

18 Agustus 2022   11:54 Diperbarui: 18 Agustus 2022   12:03 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pertanyaan masih banggakah kita menjadi orang Indonesia ini relevan jika dikatkan dengan peristiwa hari kemerdekaan bangsa kita tanggal 17 Agustus 2022.

Masih bisakah kita menyatakan diri sebagai sebuah bangsa yang beradab, apabila ada  warganya melakukan tindakan yang tidak beradab. Kita jiga pantas untuk bertanya, mengapa tidak ada lagi kesabaran di bangsa ini, mengapa kekerasan menjadi begitu akrab dengan perilaku sebagian dari warga kita, lalu masih pantaskah menyatakan diri sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, ketika perikemanusiaan sudah lepas dari kita?

Bagi yang mengerti, arti kemerdekaan nasional dari belenggu penjajahan hanyalah satu dari wujud kemerdekaan politik, dan yang tergolong paling gampang dicapai. Dalam kemerdekaan nasional, penjajahan antar sesama bangsa sendiri memang lebih sering. Belum lagi penjajahan ekonomi, belum lagi dalam hal budaya dan sistem berpikir. Sementara dalam kolonialisme justru sering warga dilatih mandiri, berpikir keras dan  bernas, kreatif dan demokratis. Kalau yamg lebih jauh lagi, kitapun mengerti kalau penjajahan dasarnya itu sampai bisa menimpa karena kalah unggul, kurang mandiri, kalah kreatif dan tidak demokratis. 

Menyaksikan tayangan televisi, berita dan info-info dari media sosial, tontonan kekerasan bangsa ini ditunjukan dengan aksi teror, aksi bom, penembakan, penggusuran, pemerkosaan, narkoba dan lebih hangat lagi kasus Korupsi. Akankah ini berakhir? Cukup sudahlah kita salung berdebat. Sekarang waktunya untuk bertindak karena hari esok mungkin sudah terlambat lagi.

"PULIH LEBIH CEPAT, BANGKIT LEBIH KUAT"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun