Mohon tunggu...
Marcellus Hakeng
Marcellus Hakeng Mohon Tunggu... -

male, 32 yr, Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI)! Kami mencintaimu, apakah engkau mencintai kami?

30 Januari 2010   13:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:10 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dari sekitar sepuluh tahun masa yang dilalui penulis berkutat dengan dunia kemaritiman. Nama Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), yang menjadi satu-satunya induk organisasi bagi para pekerja maritim (red. pelaut) sangat erat kaitannya dan selalu menjadi buah bibir para pelaut Indonesia. Pertanyaan mendasarnya tentu: Kenapa menjadi buah bibir? Saya akan mencoba menjabarkannya langsung melalui tulisan beberapa pelaut Indonesia: 1. KPI??? Berapa banyak peran serta KPI dalam menanggulangi masalah2 pelaut???? Apakah semua pelaut indonesia mengetahui tentang kepengurusan KPI??? OK lah aku dukung adanya KPI tapi tingkatkan terus sistem kerjanya, seperti persatuan pelaut di negara laen yang dapat menaikan gret plaut itu baik dari gaji, perlindungan, manajemen dan sebagainya,,,, BRAVO pelaut Indonesia 2. KPI?????gua baru berkutat di bidang ini...tpi yg gua rasa hampir tak ada gunanya KPI itu.....klo emang KPI mau sdkt bersosialisasi dg kami org2 baru menetas ini mngkin kami akan lebih banyk mengenal KPI....so haruskah kami yang datang utk mencari KPI...ato kami cuek aja yang penting dapat gaji and gak perduli ama kemajuaan pelaut indonesia...its complicated bro... 3. kalo di tinjau dari namanya sih aku setuju aja tapi kinerjanya mesti ditingkatkan1000.000.000 kali tuk mengejar segala kekurangan yg ada 4.yah....mestinya mewakili semua aspek tuk kepentingan pelaut,,,tpi nyatanya sampe sekarang juga gak begitu kelihatan kinerjanya,,,,, tapi KPI harus semangat dan terus maju,,,yuk sama2 bergandengan tangan beserta seluruh pelaut indonesia..saling mengisi,,,moga aja ada hasil yang baik,sehingga kedepanya pelaut2 kita berkelas..tpi apa yang ditulis Mr. MARK juga bener bgt.ayo KPI......kerja yuk kerja..??? 5. saya rasa KPI g banyak membantu,contoh salah satunya yaitu...wktu tragedi kapal tenggelam d selat taiwan banyak teman saya satu kampus yang jadi korban...waktu pihak keluarga n kampus menanyakan info...jawabannya hanya mereka belum menjadi anggota KPI padahal mereka menggunakan pasport indonesia...trus emang klo da jd anggota KPI mau tanggung jawab????????trus ada temen yang 1 angkatan dia da jdi anggota,tapi d suruh bayar iuran tapi untuk kerja tetap g ada info trus gmna??????knp kita pelaut indonesia g ada persatuan seperti pelaut lainnya contohnya aj ky pelaut piliphina....kita ada lembaga tapi g banyak membantu trus gmn???? 6.jd anggota kpi ato tdk anggota kpi ttp aj ga di urus Semua cukilan diatas (dari nomor satu sampai enam) penulis sadur dari: http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=5&ved=0CBsQFjAE&url=http%3A%2F%2Fbs-ba.facebook.com%2Ftopic.php%3Fuid%3D32511183726%26topic%3D5886&rct=j&q=Kesatuan+Pelaut+Indonesia&ei=TC5kS9L4MMugkQXM6uTRBQ&usg=AFQjCNGz4RnY08030mKZNS8igNQnDK4QcA Dan masih banyak lagi tulisan-tulisan yang kalau saya sertakan tentu akan menjadi rekor tersendiri dalam hal tulisan terbanyak. Yang penulis harapkan disini hanya: "Semoga orang-orang yang duduk di kursi KPI membaca tulisan sederhana ini dan mampu memperbaiki pekerjaannya agar dikemudian hari tidak ada lagi pertanyaan : "KPI! Kami mencintaimu, apakah engkau mencintai kami?" Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun