Mohon tunggu...
Marcella Miftah Rahesta
Marcella Miftah Rahesta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenangan Terakhir

4 Juli 2022   16:13 Diperbarui: 4 Juli 2022   16:16 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku berdiri ditepi danau, matahari dilangit mulai menenggelamkan dirinya secara perlahan, digantikan dengan sinar senja terang menghiasi langit sore, membuatnya terlihat jauh lebih indah. Angin sore yang terasa menyejukkan ikut hadir, aku memejamkan mata, merasakan lembutnya angin yang menerpa rambut dan membelai pipiku.

Suara langkah kaki terdengar, aku berbalik badan, senyumanku merekah lebar, akhirnya dia datang, berdiri tak jauh di depanku.

"Lembayung," kataku.

Dia tersenyum, wajahnya tampak bersinar dan bibirnya terlihat pucat. Dia mendekatiku sembari mengulurkan setangkai bunga anyelir putih. Aku menerimanya dengan senang hati. Anyelir putih yang memiliki makna sebagai simbol kesetian dan cinta yang suci.

"Happy anniversary untuk hubungan kita Senjani." Katanya, akupun mengangguk sebagai balasan.

Lembayung mencengkram pelan kedua pundakku, menarikku agar lebih dekat dengannya, aku menatapnya sembari menunggu apa yang ingin dia katakan.

"Senjani," panggilnya dengan suara lembut.

"Ya?" Jawabku, hatiku selalu bergetar saat Lembayung menatapku dengan penuh kasih sayang.

"Nanti saat kamu merindukan aku, lihatlah langit yang penuh bintang."

Aku mengkerutkan kening, "Kenapa harus lihat langit kalo aku bisa langsung bilang rindu ke kamu?" Lembayung tak menjawab, dia hanya tersenyum.

"Itu tidak akan mungkin bisa terjadi lagi Senjani."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun