Mohon tunggu...
marcella saridewi
marcella saridewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa universitas islam riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Pembelajaran Membantu Siswa dalam Memahami Proses Pembelajaran

23 Mei 2022   11:29 Diperbarui: 23 Mei 2022   23:01 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEDIA PEMBELAJARAN MEMBANTU SISWA DALAM MEMAHAMI PROSES PEMBELAJARAN 

 Dengan berkembangnya teknologi dan informasi maka media pembelajaran berperan penting untuk membantu dalam proses belajar mengajar, sehingga seorang pendidik bisa memanfaatkan media pembelajaran yang mulai berkembang untuk dijadikan sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi agar proses belajar mengajar lebih mudah dilakukan. Media pembelajaran sangat beragam sehingga seorang pendidik harus pandai dalam memilih media pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan di dalam sekolah atau di dalam kelas agar suatu tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan. Adanya media pembelajaran ditengah-tengah perkembangnya zaman maka proses belajar mengajar semakin mudah untuk dilaksakan dan sangat berperan penting bagi seorang siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan media pembelajaran yang sangat membantu siswa dan guru dalam proses belajar mengajar maka siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa lebih mudah memahami materi, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien, dan tujuan pembelajaran mudah dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, peran media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh seorang pendidik dan pelajar agar suatu proses belajar mengajar bisa dilakukan lebih mudah memahami materi, dan menumbuhkan minat siswa dalam belajar

Jika kita lihat perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai sebagai alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun sayang, karena terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain, perkembangan pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya. Dengan masuknya teknologi audio pada sekitar abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan proses pembelajaran maka dilengkapi dengan alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau audio visual aids (AVA).

Bermacam peralatan dapat digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi jika hanya digunakan alat bantu visual semata.

Pada dasarnya guru dan ahli video visual menyambut baik perubahan ini. Guru-guru mulai merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan tingkah-laku siswa. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, mulai dipakai format media. Dari pengalaman mereka, guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda beda, sebagian lebih cepat belajar melalui mediavisual, sebagian melalui media audio, sebagian lebih senang melalui media cetak, yang lain melalui media audio visual, dan sebagainya. Dari situ lahirlah konsep penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran

Sebuah media dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dan berperan penting agar suatu pembelajaran berjalan dengan baik, efektif, dan efesien. Seorang guru harus bisa memilih media pembelajaran yang cocok untuk siswa agar materi ajar atau pelajaran bisa di pahami dan di serap siswa dengan baik. Tugas seorang guru tidak hanya sebagai alat pemberi pesan materi kepada siswa akan tetapi guru juga harus memperhatikan siswa dalam belajar dan dalam memahami materi pelajaran, agar seorang siswa tidak hanya mendapatkan materi pembelajaran saja ia pun bisa mendaptkan perhatian khusus dari seorang guru baik secara memberikan motivasi belajar atau nasehat. Dengan demikian, seorang siswa yang mendapatkan motivasi belajar dan nasehat bisa dijadikan sebagai pendorong untuk lebih baik dalan kegiatan belajar di sebuah sekolah

Dosen Pengampu : Purba Andy Wijaya

Penulis : Marcella Sari Dewi, Ella Aulia pranciska, Ghea Amanda Dhestia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun