Mohon tunggu...
Marcelina Raharjo
Marcelina Raharjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi yang gencar belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berani Berbicara: Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dalam Organisasi

11 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 11 Februari 2023   06:07 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berorganisasi di sekolah atau kampus jadi hal menarik bagi mereka yang memiliki jiwa bersosialisasi tinggi, tapi mimpi buruk bagi mereka yang tak senang berorganisasi. 

Ada kalanya, si introvert berusaha untuk beroganisasi. Tidak salah, siapapun berhak menentukan pilihannya. Dan salah satu yang perlu diperhatika Ketika berorganisasi yaitu komunikasi. 

Si introvert yang terkenal tertutup pasti bisa berkomunikasi, hanya saja perlu disertai semangat dua kali lipat untuk belajar berkomunikasi. Berikut beberapa hal yang perlu dikuasai untuk modal berkomunikasi saat berorganisasi.

Aspek Verbal

Aspek verbal dalam komunikasi mempelajari cara berkomunikasi yang efektif dan jelas. Dalam berkomunikasi, aspek verbal akan sangat jelas terlihat "siapa kita", dengan itu perlu merhatikan beberapa aspek verbal dalam komunikasi, diantaranya:

  • Pemilihan kata yang tepat dan sesuai konteks
  • Penggunaan tata bahasa yang benar dan efektif
  • Volume suara dan intonasi yang sesuai
  • Kecepatan berbicara yang wajar
  • Kemampuan mendengarkan dan memberikan tanggapan yang sesuai

Aspek Non-Verbal

Aspek non-verbal dalam komunikasi diantaranya memahami bagaimana tubuh, mimik, dan gerakan mempengaruhi komunikasi. Aspek non-verbal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi, diantaranya:

  • Ekpresi Wajah: ekspresi wajah, seperti senyum, mata berbinar, dan tatapan mempengaruhi bagaimana pesan diterima oleh orang lain.
  • Gerakan Tubuh: postur, gerakan tangan, dan gerakan kepala juga memiliki makna yang penting dalam komunikasi non-verbal.
  • Distansi Fisik: jarak antara pembicara dan pendengar mempengaruhi interaksi dan suasana percakapan.
  • Kontak Mata: kontak mata dapat menunjukkan kepercayaan dan fokus pada pembicara.
  • Gestikulasi: gerakan tangan dan gestur membantu memperkuat pesan yang disampaikan.
  • Nada Suara: nada suara, seperti intonasi, volume, dan kecepatan berbicara, juga memiliki makna dalam komunikasi non-verbal.
  • Pakaian dan Aksesori: pakaian dan aksesori dapat mengirimkan pesan tentang identitas dan perasaan seseorang.
  • Postur dan Keseimbangan: postur dan keseimbangan tubuh mempengaruhi bagaimana orang lain melihat kita dan bagaimana kita mempengaruhi orang lain.

Aktif Mendengarkan

Aktif menderngarkan dalam proses komunikasi merupakan mendengarkan dengan aktif dan memahami pesan yang disampaikan orang lain. Aktif mendengarkan adalah proses mengikuti dan memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain selama komunikasi. 

Ini melibatkan memberikan perhatian penuh dan tidak membatalkan apa yang sedang dikatakan orang lain, meminta penjelasan apabila kurang jelas dan memvalidasi bahwa Anda memahami pesan yang disampaikan. Aktif mendengarkan juga membantu membangun hubungan dan kepercayaan dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun