Mohon tunggu...
Marcel Aulia
Marcel Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya memiliki hobi untuk belajar dan mengembangkan diri saya dengan mengikkuti organisasi dan seminar

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tari Kecak Bali yang Indah namun Penuh Misteri

15 Desember 2022   13:49 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:01 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali merupakan kota yang sangat menarik, banyak sekali tempat wisata budaya yang dapat dikunjungi. Termasuk Tari Kecak di Uluwatu. Pertunjukan tari Kecak di Uluwatu mengambil lokasi pertunjukan di salah satu lokasi objek wisata di Bali yang sangat terkenal, yaitu tempat wisata pura Luhur Uluwatu Bali. Pura Luhur Uluwatu Bali hampir setiap hari ramai dengan kunjungan wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara. Selain itu, Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang kental akan nilai sejarah yang sudah ada sejak dulu.

Lokasi Pura Luhur Uluwatu terletak di Pecatu, Bali Selatan berdiri pada atas tebing yang menghadap ke laut selatan. Selain anda dapat melihat pura, di objek wisata pura Luhur Uluwatu anda juga dapat melihat kera yang memang berhabitat di sekitar Pura Luhur Uluwatu. Sebelum memasuki pura, wisatawan wajib mengenakan pakaian khusus, yaitu kain sarung untuk mereka yang mengenakan celana atau rok di atas lutut, serta selendang untuk wisatawan yang memakai celana atau rok di bawah lutut.

Kain sarung dan selendang kuning (salempot) tersebut menyimbolkan penghormatan terhadap kesucian pura, serta mengandung makna sebagai pengikat niat-niat buruk dalam jiwa. Oleh karena ini salempot merupakan hal wajib untuk digunakan selama berada di kawasan Pura Luhur Uluwatu. Setelah memasuki bagian jabaan pura (halaman luar pura luhur uluwatu), wisatawan akan disambut sebuah gerbang Candi Bentar berbentuk sayap burung yang melengkung yang tentu sangat menarik dan juga sangat melambangkan ciri khas kebudayaan Bali itu sendiri.

Orang Bali dikenal dengan budayanya yang unik, mereka pun selalu mencoba melestarikan budaya yang ada sejak zaman nenek moyang mereka, mulai dari ngaben, melasti dan tumpek landep. Tentu salah satu budaya khas Bali yang paling menarik dan unik adalah Tari Kecak, Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

Tari Kecak menjadi sangat menarik karena pasti dari puluhan atau ratusan penari kecak tersebut selalu ada beberapa penari yang mengalami kesurupan dan menjadi tidak terkendali, hal tersebut tentu menjadi sangat unik dan jarang sekali kita temui dipementasan lain. Konon katanya mereka saat menari kecak para penari tidak dalam keadaan sadar namun mereka sedang berkomunikasi dengan para leluhur mereka untuk meminta hal - hal yang diinginkan penari. Hal tersebut menjadi sangat menarik karena kita yang menonton akan merasakan berbagai emosi dari para penari yang sangat beragam mulai dari tertawa, kesal, dan berbicara sendiri dengan bahasa tradisional Bali. Selain itu ada juga sosok hanoman yang akan memutari para penari sambil membawa tongkat api yang akan membuat suasana semakin menjadi tegang.

Anda bisa menikmati Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu dengan harga Rp 150.000 untuk dewasa dan anak (2-9) Rp 75.000 dan gratis untuk anak dibawah dua tahun. Pertunjukan Tari Kecak dimulai pukul 18.00 WITA jadi jangan lupa untuk datang sebelum jam mulai pertunjukan tersebut. Setelah membaca artikel diatas apakah anda akan segera berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu dan menikmati pertunjukan Tari Kecak?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun