Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketidakhadiran Prabowo pada Tanwir Muhammadiyah Akan Menggerus Elektabilitasnya?

17 Februari 2019   01:29 Diperbarui: 17 Februari 2019   02:24 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan di Yogjakarta pada tahun 1912,sekarang telah menjadi salah satu ormas Islam terbesar di negeri ini.

Sebagai salah satu ormas terbesar yang punya jutaan anggota dan jaringan organisasi yang rapi ,wajarlah para politisi mendekati organisasi ini .

Menjelang pemilu legislatif dan Pilpres sejumlan kalangan melirik potensi massa yang dimiliki Muhammadiyah .

Walaupun Partai Amanat Nasional ( PAN) didirikan oleh tokoh - tokoh Muhammadiyah terutama Amien Rais ,tetapi dalam berpolitik Muhammadiyah tetap menjaga netralitasnya .

Dalam kontestasi Pilpres 2019, terlihat adanya upaya Amien Rais untuk mengarahkan dukungan Muhammadiyah kepada pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno .

Walaupun tidak secara terbuka ,tetapi dari berbagai ucapan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu ,terbaca lah adanya keinginan yang demikian .

Beberapa waktu yang lalu, Amien Rais yang pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ,telah meminta agar ormas yang pernah dipimpinnya itu harus menunjukkan sikap dalam Pilpres nanti.

Malahan dalam sebuah kesempatan, Amien Rais pernah mengatakan akan " menjewer" Haedar Nasir ,Ketua Umum PP Muhammadiyah apabila ormas tersebut tidak menyatakan sikap pada Pilpres.

Walaupun sudah ada pernyataan Amien Rais yang demikian ,ternyata Haedar Nasir dan pimpinan Muhammadiyah lainnya tetap bersikukuh untuk menjaga netralitas organisasi .

Upaya untuk menjaga netralitas Muhammadiyah tercermin antara lain melalui kegiatan pada Tanwir Muhammadiyah yang diselenggarakan di Bengkulu 15-17 Pebruari 2019.

Pada forum Tanwir itu, Panitia/ Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengundang kedua capres ,Jokowi dan Prabowo Subianto yang juga sebagai tokoh nasional ,untuk hadir serta sekaligus menyampaikan pidato pada forum tersebut .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun