Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Keluarga Nilai Puisi Fadli Zon Merendahkan Derajat KH Maimoen Zubair

11 Februari 2019   07:12 Diperbarui: 11 Februari 2019   07:17 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KH Maimoen Zubair atau yang juga akrab disapa Mbah Moen adalah seorang ulama karismatis. Ulama sepuh ini lahir di Rembang Jawa Tengah 28 Oktober 1928 dan sekarang mengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang Jawa Tengah.

Sebagai ulama karismatis, pendapat dan pandangannya banyak diikuti Ummat terutama para santri dan lebih khusus kalangan Nahdliyin mengingat Mbah Moen juga merupakan seorang tokoh Nahdlatul Ulama.

Betapa pentingnya posisi beliau terlihat dari ramainya para tokoh mengunjungi kediaman nya di Pondok Pesantren AL Anwar Sarang. Kedatangan para tokoh itu antara lain untuk mendapat restu darinya dan restu tersebut diharapkan memberi dampak politik terhadap tingkat keterpilihan pada kontestasi demokrasi.

Seperti yang kita ketahui ,pada 1 Pebruari 2019, calon Presiden Joko Widodo berkunjung ke Mbah Moen di kediamannya di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang.

Sesudah beramah tamah maka pada akhir kunjungan itu, Mbah Moen memimpin doa. Pada doa itu, ulama karismatis itu salah sebut nama. Seharusnya yang didoakan adalah Jokowi tetapi tersebut nama Prabowo. Kemudian sesudah Romahurmujiz, Ketua Umum PPP yang berada disebelah Mbah Moen menjelaskan sesuatu, maka Kiai karismatis itu meluruskan  doanya dan menyatakan yang dimaksudkannya pada doa itu adalah Jokowi dan bukan Prabowo.

Terhadap doa yang demikian, mengemukalah berbagai komentar. Kubu capres 02 bahkan ada yang menyebut doa itu merupakan tanda tanda langit untuk kemenangan Prabowo - Sandiaga Uno .

Kubu Jokowi tetap bersikukuh pada pandangan nya bahwa sesuai penjelasan Mbah Moen bahwa yang dimaksudnya pada doa itu adalah Jokowi. Bahwa ia salah sebut nama maklumlah usianya sudah 90 tahun .

Bersamaan dengan riuh rendahnya reaksi atau komentar tentang doa KH Maimoen Zubair itu lahirlah sebuah puisi karya Fadli Zon ,Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Fadli adalah seorang politisi yang gemar menulis puisi dan umumnya puisi - puisi nya mengandung konten politik dan terlihat punya tujuan politik .

Tokoh ini juga merupakan vokalis utama pada kubu capres 02 .Ia juga sering hadir pada beberapa acara yang disiarkan televisi dan tema utama setiap keterangan dan pernyataannya ialah Jokowi sudah gagal memimpin negeri ini dan karenanya harus diganti oleh Prabowo .

Berkaitan dengan doa Mbah Maimoen itulah ,sarjana sastra Rusia jebolan UI ini membuat sebuah puisi yang bertajuk ," Doa yang Ditukar " .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun