Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ahok Jadi Anggota PDI-P, Perlukah Kampanye untuk Jokowi-Ma'ruf Amin?

9 Februari 2019   21:44 Diperbarui: 10 Februari 2019   04:18 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

BasukiTjahaja Purnama atau yang lebih dikenal juga dengan nama Ahok telah resmi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P).

Diberitakan sejak 26 Januari 2019 ,mantan Gubernur DKI itu telah mengantongi Kartu Tanda Anggota ( KTA ) partai yang dipimpin Megawati itu .

Walaupun telah menjadi anggota sejak 26 Januari 2019 tetapi " deklarasi" bergabungnya Ahok dengan partai itu ,baru dilaksanakan pada Jum'at ,8 Pebruari 2019.

"Deklarasi " itu diadakan di Kantor Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) PDI-P Bali yang dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari PDI- P yang telah berkumpul di sekretariat sejak siang hari .

Kompas.com ,9/2/2019 memberitakan ,Ahok tiba di kantor PDI- P sekitar pukul 16.00 WITA dan di sekretariat partai itu sudah hadir Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ,Wakil Walikota Denpasar IGN Jayanegara serta sejumlah kepala daerah lainnya .

Mengapa saya menganggap kehadiran Ahok di kantor PDI- P Bali itu sebagai " deklarasi" atau pengumuman bergabungnya Ahok dengan partai pemenang Pemilu 2014 itu ,karena kehadiran para kepala daerah asal PDI- P di kantor partainya itu bukanlah secara kebetulan .Dugaan saya ,mereka hadir disana by design untuk menyambut kehadiran rekan barunya itu .

Memang Ahok masih dikategorikan sebagai anggota biasa PDI- P dan belum ada disebutkan posisi khusus yang akan diberikan kepada nya .

Agak berbeda misalnya dengan bergabungnya Tuan Guru Bajang ( TGB) ke Golkar .Di partai berlambang pohon beringin itu ,mantan Gubernur NTB itu langsung diberi dua posisi yakni sebagai Ketua Kordinator Bidang Keummatan DPP Partai Golkar dan juga sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar .

Walaupun Ahok masih berstatus sebagai anggota biasa dan walaupun PDI- P merupakan parpol keempat yang dimasukinya sesudah Partai Indonesia Baru ( PIB ) ,Golkar dan Gerindra ,tetapi jajaran partai yang dipimpin  Megawati itu wajar bergembira. Dengan bergabungnya mantan Gubernur DKI itu akan memberi amunisi baru bagi partai terlebih - lebih pemilu legislatif akan dilaksanakan sekitar dua bulan delapan hari lagi .

Kehadiran Ahok di partai barunya diperkirakan akan meningkatkan tingkat keterpilihan partai.

Walaupun sudah hampir dua tahun meninggalkan gelanggang politik tetapi nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih punya daya pikat untuk sejumlah pemilih di negeri ini .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun