Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tiga Kata Yang Dominan pada Debat Pilpres

17 Januari 2019   17:54 Diperbarui: 17 Januari 2019   17:59 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Debat Pilpres 2019 merupakan rematch antara Jokowi dan Prabowo dan debat pertama yang diikuti oleh KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno .Cawapres 02 itu sebelumnya sudah pernah mengikuti debat pada pilgub DKI 2017.

Walaupun debat tahun ini merupakan debat ulang antara Jokowi dan Prabowo namun ada kesamaan dan perbedaannya bagi kedua kandidat Presiden itu .

Pada tahun 2014 ,Jokowi bukanlah Presiden petahana dan demikian juga Prabowo belum pernah jadi Presiden .

Jadi pada debat 2014 ,kedua tokoh itu selalu mengawali kalimatnya dengan kata " akan" .

Jokowi dan Prabowo masih pada posisi  " akan" .Dengan posisi yang demikianlah para pemilih menilainya .Dengan berbagai pertimbangan ,para pemilih menilai " akan " manakah yang lebih mungkin terwujud .Tentu banyak variabel yang membuat pemilih sampai kepada kesimpulan bahwa sosok tertentulah yang akan dipilihnya .

Misalnya pada lima tahun yang lalu itu Jokowi menyatakan ,kalau terpilih jadi Presiden maka ia " akan" melakukan gebrakan dalam memberantas korupsi .Disisi lain Prabowo juga mengawali kalimatnya dengan " akan " berantas korupsi.

Tetapi pada debat tahun ini ,Jokowi - Ma' ruf Amin tidak hanya sebatas mengatakan "akan" ,tetapi pasangan capres 01 itu justru memulai kalimatnya dengan " sudah " .

Ketika berbicara tentang pemberantasan korupsi maka Jokowi  bisa mengawali kalimatnya ' sudah " kami laksanakan langkah langkah berikut .Atau juga bisa mengatakan " sedang " kami lakukan pembenahan .

Sedangkan capres 02 masih memulai kalimatnya dengan kata " akan "  . Kalau kami diberi kepercayaan memimpin negeri ini maka " akan " kami lakukan serangkaian kebijakan agar Indonesia mampu swasembada di bidang  pangan .

Berkaitan hal tersebutlah ,penonton debat atau para pemilih punya hak untuk menilai apakah tindakan Jokowi yang " sudah " atau " sedang " mengerjakan sesuatu itu sudah optimal atau belum .Bisa juga pemilih menilainya belum optimal dalam bekerja karena waktunya terlalu pendek hanya 5 tahun .Untuk pemilih yang berpikiran demikian maka di hatinya lahir satu sikap ,Jokowi butuh waktu lima tahun lagi untuk menuntaskan pekerjaannya .Sementara kalau dalam hati pemilih muncul pendapat bahwa Jokowi tidak optimal dalam bekerja pada priode pertamanya oleh karena ketidak cakapannya maka pilihan politiknya bisa beralih ke Prabowo.

Sedangkan untuk Prabowo- Sandiaga yang mengawali kalimatnya dengan ' akan" ,maka pemilih menilai ,mampukah pasangan 02 itu mewujudkan janji yang diawalinya dengan kata " akan " itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun