Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menjelang Pilpres Tidak Hanya Prabowo tapi Jokowi Juga Sudah Lama Dikepung

12 Oktober 2018   09:42 Diperbarui: 12 Oktober 2018   10:12 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sekjend Partai Gerindra Ahmad Muzani baru baru ini mengatakan Pilpres 2019 adalah yang terberat bagi Prabowo Subianto .Penyebabnya menurut politisi Gerindra itu karena saat ini mereka merasa dikepung .

Ada beberapa alasan yang dikemukakan Ahmad Muzani mengapa mereka merasa dikepung. Menurutnya pada Pilpres 2009 tidak ada pengerahan kepala daerah untuk mendeklarasikan dukungan kepada salah satu calon seperti sekarang.

"Even Bupati yang kita usung pun tidak memiliki keberanian untuk menyatakan dukungan kepada Pak Prabowo - Sandi",ujarnya .

Kemudian "kepungan" lainnya bersumber dari berbagai hasil survei. Tentang ini Sekjend Gerindra itu mengatakan " Prabowo tidak boleh dalam suasana survei yang unggul ,tidak boleh dalam suasana yang dimungkinkan untuk menang ,pemberitaan Prabowo tidak boleh positif ,rakyat yang mendukung nya harus dalam suasana kayak begini dan seterusnya - seterusnya."

Hal ketiga menurut Muzani yang menyebabkan merasa dikepung karena para pengusaha khawatir mendukung Prabowo- Sandiaga .Sekjend Gerindra itu mengatakan para pengusaha khawatir tidak kebagian bisnis dari Pemerintah apabila mendukung pasangan calon Presiden- wakil Presiden Prabowo- Sandiaga.( disarikan dari detiknews ,10/10/2018).

Banyak kalangan yang berpendapat tema " merasa dikepung " ini sengaja dilontarkan Muzani untuk memberi gambaran kepada masyarakat bahwa mereka adalah korban ( playing victim ) dari kekuasaan yang dimiliki oleh rival politik mereka .

Dalam ungkapan kata kata  yang demikian ,Muzani ingin mengatakan ,posisi politik pasangan capres - cawapres yang mereka usung sekarang ini agak berat karena banyak kepala daerah yang mendukung pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin. Sedangkan para kepala daerah yang mendukung Prabowo - Sandiaga tidak berani menyatakan sikapnya secara terbuka.

Selanjutnya Muzani menegaskan hasil survei juga tidak boleh mengatakan Prabowo- Sandiaga dalam posisi yang unggul. Pernyataan Muzani ini ingin memberi isyarat bahwa sebahagian besar lembaga survei berada dalam kontrol presiden petahana .Sehngga dimunculkan kesan ,hasil survei yang dipaparkan lembaga lembaga survei harus sesuai dengan keinginan penguasa.

Begitu juga halnya pernyataannya yang menyebut para pengusaha tidak berani mendukung Prabowo- Sandiaga karena takut tidak akan kebagian proyek yang dananya bersumber dari APBN/ APBD. Pernyataan Muzani ini agak bertentangan dengan keterangan Hashim Djojohadikusumo.Adik kandung Prabowo itu pernah mengklaim banyak pengusaha yang sebelumnya mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014 kini beralih mendukung Prabowo.

"Terus terang saya kaget begitu banyak orang yang dulu dukung Jokowi - JK sekarang berbalik arah khususnya pengusaha Tionghoa banyak sekali.Banyak pengusaha, pedagang yang dulu dukung Pak Jokowi sudah ganti pilihan " ,kata Hashim kepada CNN Indonesia .com di Jakarta ,Kamis 4/10/2018.

Dengan pernyataan Hashim yang demikian menurut saya bukan substansi " dikepung " yang ingin dikemukakan Muzani tetapi yang ingin dibangunnya adalah kesan mereka " dikepung".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun