Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ulama kah Sandiaga Uno Sebagaimana Dinyatakan Hidayat Nur Wahid?

19 September 2018   08:05 Diperbarui: 19 September 2018   08:17 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Menjadi perbincangan juga di masyarakat ucapan Hidayat Nur Wahid yang menyatakan serta meyakini Sandiaga Uno berada di level ulama.
Hidayat Nur Wahid ( HNW) adalah kader PKS bahkan pernah menjadi  pimpinan partai itu sejak  Mei 2000.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR masa bakti 2004-2009.
HNW yang lahir pada 8 April 1960 itu pernah belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor ,selanjutnya kuliah di Institut Agama Islam Negeri  (IAIN)  Sunan Kalijaga Yogjakarta .Kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Madina dan di universitas itu ia meraih gelar magister dan doktor.( Wikipedia).
Sosok yang ikut mendirikan PKS ini merupakan satu dari sembilan nama yang diajukan PKS sebagai cawapresnya Prabowo.
Dengan pengetahuan keagamaan yang dimilikinya ,HNW mempunyai dalil yang merujuk kepada ayat Al Qur'an sehingga ia menyebut cawapresnya Prabowo itu berada pada level ulama.
Menurutnya dalam Al Qur'an istilah ulama disebutkan dalam Surat Asy-Syura dan surat Fatir.
" Kedua -duanya justru ulama itu tidak terkait dengan keahlian ilmu agama Islam.Satu tentang ilmu sejarah ,yaitu dalam Surah Asy-Syura dan Surah Fatir itu justru science,scientist" ,ujar Hidayat di gedung DPR ,Senayan ,Jakarta ,Senin,17/9/2018( detiknews,19/9/2018).
Dengan mengacu pada dua surah Al Qur'an itu ,menurut Hidayat ,bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto ,Sandiaga Uno juga seorang ulama.Menurutnya keulamaan itu ditunjukkan Sandi dalam perilakunya.Perilaku Sandi itu antara lain ,ia melaksanakan ajaran agama ,puasa Senin - Kamis ,sholat dhuha,sholat malam ,silaturrahim ,menghormati orang orang tua ,berakhlak yang baik ,berbisnis yang baik .Perilaku yang demikian menurut Hidayat juga pendekatan yang sangat ulama.
Sebelum hal yang demikian diungkapkan oleh mantan Ketua MPR itu ,saya juga beberapa kali mendengar penjelasan beberapa penceramah agama yang menyatakan pengertian ulama persis sama seperti yang dinyatakan HNW itu.
Saya bukanlah ahli dalam pengetahuan keislaman sehingga tidak punya kewenangan untuk mengomentari ataupun menapsirkan ayat Qur'an sebagaimana dinyatakan oleh Hidayat Nur Wahid itu.
Karenanya saya ingin membahas " keulamaan" Sandi dari sisi lain.
Masyarakat kita punya persepsi tentang seseorang yang disebut ulama.Sepanjang yang saya cermati tidak semua sosok yang punya keahlian dibidang tertentu disebut ulama .Dalam pandangan masyarakat ulama itu adalah seseorang yang punya ilmu agama yang baik serta perilakunya juga baik.
Kita sebut misalnya Habibie yang cemerlang di bidang science dan juga mengamalkan ajaran Islam dengan baik.Sepanjang yang saya ketahui belum pernah ada yang menyebut tokoh yang jenius itu sebagai ulama.
Begitu juga halnya di daerah ,banyak dijumpai orang orang alim ,punya pengetahuan yang hebat di bidang tertentu namun masyarakat tidak menganggapnya sebagai ulama.
Kita ambil misalnya contoh.Ada seseorang yang ahli dibidang tertentu ,mengamalkan ajaran Islam dengan baik .Kemudian pada sebuah acara dia diminta untuk memimpin doa.Apabila yang bersangkutan tidak mampu memimpin doa maka masyarakat tidak akan menganggap yang bersangkutan sebagai ulama.
Begitu juga halnya di satu daerah misalnya ada seseorang yang memenuhi kriteria seperti diuraikan Hidayat itu tetapi yang bersangkutan sangat senang bersalaman atau selfi dengan kaum Hawa maka masyarakat juga  tidak menganggap yang bersangkutan sebagai ulama.
Dengan kata lain masyarakat punya ukuran ukuran yang tidak tertulis tentang siapa yang dianggapnya layak disebut sebagai ulama.
Berkaitan dengan hal yang demikianlah ucapan HNW yang menyebut Sandiaga sebagai ulama menjadi perbincangan yang hangat di masyarakat.
Selanjutnya pemberian label ulama kepada Sandiaga itu dikemukakan sesudah yang bersangkutan dihunjuk dan dipilih sebagai cawapres Prabowo.Sepanjang yang saya ketahui ,sebelumnya belum pernah ada yang menyatakan Sandiaga punya level ulama.
Ketika ia berpasangan dengan Anies menjelang pilkada DKI ,tidak ada juga yang menyatakannya sebagai ulama.Begitu juga halnya selama menjabat sebagai wagub DKI ,tidak ada juga yang menyatakannya sebagai ulama.
Oleh karena pemberian label ulama itu dinyatakan Hidayat menjelang pilpres maka wajar juga mengemuka pendapat di masyarakat ,apakah ada kaitannya hal tersebut dengan pilpres.
Hal tersebut semakin menarik mencermatinya karena pada 9 Agustus malam ketika Sandiaga dideklarasikan sebagai cawapresnya Prabowo,Presiden PKS ,Shohibul Iman menyebut Sandiaga sebagai santri post Islamisme.Istilah yang dikemukakan Shohibul ini juga kurang dipahami oleh masyarakat.Malahan ada yang bertanya ,di pesantren mana bisa menuntut ilmu agar bisa memperoleh julukan sebagai santri post Islamisme itu.
Banyak juga komentar yang menyatakan ,hebat ya Sandi ,pada awal Agustus ia masih diberi label santri dan tidak sampai dua bulan ia sudah diberi label ulama.
Berkaitan dengan hal tersebut tidak salah kalau ada kesan bahwa pemberian label santri post Islamisme dan ulama terhadap Sandi juga ada kaitannya dengan pilpres mendatang.
Hal dimaksud dimaknai oleh sebagian masyarakat sebagai upaya untuk mendekatkan sosok Sandi kepada ummat Islam.
Perlu juga diingat bahwa pilpres adalah peristiwa politik dan PKS juga adalah partai politik sehingga ada anggapan pemberian label terhadap Sandi itu juga untuk sebuah kepentingan politik.
Salam Pilpres!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun