Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sandiaga -Andi Arief, Jabat Tangan Tidak Sama dengan Persahabatan Natsir-Kasimo

13 September 2018   07:08 Diperbarui: 13 September 2018   08:04 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Momen itupun terjadi:Prabowo memeluk Andi Arif dan Sandiaga juga salaman.Peristiwa itu berlangsung dikediaman Susilo Bambang Yudhoyono,Rabu ,12 September 2018.

Kompas.com,12/9/2018 memberitakan ,saat Prabowo menyampaiksn keterangan kepada pers usai bertemu SBY ,Andi bersama jajaran elit Partai Demokrat setia berada dibelakang Prabowo.

Saat pernyataan pers tuntas sebelum  menuju mobilnya ,Prabowo mendekati Andi lalu merangkulnya.Momen kedekatan Prabowo dan  Andi itu disambut gemuruh tepuk tangan para elit politik yang hadir.
Tak mau ketinggalan ,Sandiaga Uno yang hadir pada pertemuan itu juga menjabat tangan Andi dan mengangkatnya keatas.

Peristiwa salaman itu untuk sebahagian kalangan dianggap penting karena menjelang tanggal 10 Agustus 2018 -saat Prabowo mengumumkan cawapresnya- Andi Arief mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan.

Mantan Staf Khusus di era Presiden SBY itu menyebut Prabowo sebagai " jenderal kardus" dan juga menyatakan Sandiaga memberikan dana masing masing sebesar Rp.500 Miliar untuk PKS dan PAN dengan maksud agar kedua parpol itu mendukungnya sebagai cawapres.

Dengan ucapan yang demikian tentulah hubungan Andi dengan Prabowo dan Sandi dinilai kurang bagus.
Namun hubungan yang kurang bagus itu terkesan menjadi baik kembali setelah Prabowo merangkul Arief yang kemudian diikuti juga oleh berjabat tangannya Sandiaga-Andi Arief.

Ketika membaca berita yang demikian ,seorang teman memberi komentar ,begitu lah seharusnya para politisi ,walaupun beda kepentingan politik tetapi hubungan pribadi tetap terjaga dengan baik.Teman itu lalu memberi contoh ,persahabatan yang indah antara Muhammad Natsir dengan I.J.Kasimo.

Muhammad Natsir atau yang akrab disapa Pak Natsir adalah tokoh Islam Indonesia dan merupakan pimpinan Partai Islam Masyumi.Partai ini merupakan partai Islam terkemuka dimasa lalu.

Pada Pemilu 1955 ,Masyumi muncul sebagai pemenang kedua,sesudah Partai Nasional Indonesia ( PNI) kemudian peringkat ketiga diduduki oleh Nahdlatul Ulama sedangkan pada peringkat keempat adalah Partai Komunis Indonesia ( PKI).

Natsir juga dikenal dengan Mosi Integrasinya  yang menginginkan Negara Republik Indonesiia Serikat ( RIS) dibubarkan dan berobah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI).

Hal ini kemudian terwujud dan pada Agustus 1945 ,RIS dibubarkan dan terbentuklah NKRI serta berlakulah Undang Undang Dasar Sementara 1950 .Pada pemerintahan baru itu ,Muhammad Natsir diangkat sebagai Perdana Menteri.
Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono adalah seorang pelopor kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan pendiri Partai Katolik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun