Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

GusDurian Diimbau Berterima Kasih kepada Amien Rais, Alissa Wahid Sanggah Pernyataan Fahri Hamzah

13 Juni 2018   06:06 Diperbarui: 13 Juni 2018   11:07 2529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kompas.com/ Syahrul Munir)

Semenjak dinyatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahwa partainya membuka opsi untuk mengajukan Amien Rais sebagai capres, maka berbagai komentar yang setuju dan yang tidak setuju pun bermunculan. Salah satu tokoh yang mendukung majunya mantan Ketua MPR itu adalah Fahri Hamzah, wakil Ketua DPR ini kelihatannya sangat bersemangat memberi dukungannya kepada pendiri PAN ini.

Semangatnya yang demikian antara lain tercermin dari isi twitternya yang mengatakan Gus Dur jadi presiden salah satunya karena Amien Rais. Karenanya ia meminta agar GusDurian berterima kasih kepada Amien Rais. Menanggapi pernyataan Fahri itu , Alissa Wahid, salah seorang putri Gus Dur membeberkan hal sebaliknya.

Menurut Alissa justru faktor kepentingan Amien Rais-lah yang dimainkan oleh Gus Dur. Ia pun mengungkapkan jika pada akhirnya Gus Dur membuktikan diri tak tunduk pada Amien Rais. Hal tersebut lantas membuat AR melakukan manuver politik lainnya. Alissa Wahid pun balik bertanya, jika demikian harus mengucap terima kasih untuk apa?

Seperti kita ketahui pada pemilu pertama di era reformasi tahun 1999 yang keluar sebagai partai pemenang adalah PDIP dengan raihan suara 34,74 persen. Walaupun keluar sebagai partai pemenang tetapi hal tersebut tidak serta merta menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI.

Pada Pemilu 1999 tersebut PAN dengan Ketua Umum Amien Rais hanya meraih 7,4 persen suara setara dengan 34 kursi pada DPR RI. Walaupun perolehan suaranya hanya sedemikian tetapi Amien Rais/PAN mampu menjadi penggerak utama membentuk koalisi partai partai Islam yang dikenal dengan nama Poros Tengah.

Poros Tengah terdiri dari parpol Islam seperti, PKB, PAN, PBB, PPP dan Partai Keadilan (sekarang PKS). Setelah melakukan serangkaian lobi politik yang dimotori Amien Rais, Poros Tengah berhasil mendudukkan Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur sebagai Presiden dan Amien Rais sebagai Ketua MPR.

Kelihatannya bertitik tolak dari hal inilah maka Fahri Hamzah menyebut GusDurian harus berterima kasih kepada Amien Rais. Berkaitan dengan pernyataan duduknya Gus Dur sebagai Presiden karena upaya Amien Rais layak jugalah kita menyimak cerita Muhaimin Iskandar, sekarang Ketua Umum PKB.

Muhaimin ikut mendampingi Amien Rais ke Ciganjur untuk ketemu Gus Dur. Tujuan kunjungan adalah untuk menyampaikan sikap Poros Tengah untuk meminta Gus Dur bersedia dicalonkan sebagai Presiden RI melalui mekanisme pemilihan oleh MPR. Setelah tiba di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Amien Rais menyampaikan sikap Poros Tengah itu kepada Gus Dur.

Ternyata tanpa berpikir panjang, Gus Dur segera menyatakan kesiapannya. Terhadap kesiapan Gus Dur yang demikianlah menurut Muhaimin Iskandar, Amien Rais terkejut dan sekaligus kecewa. Mengapa Amien terkejut dan kecewa, karena menurut Muhaimin, Amien mengharapkan Gus Dur menolak permintaan Poros Tengah itu. Kalau Gus Dur menolak maka Amien Rais lah yang akan dicalonkan Poros Tengah sebagai Presiden. Hal inilah mungkin yang dimaksukan oleh Alissa Wahid dengan kalimat "... justru faktor kepentingan Amien Rais lah yang dimainkan Gus Dur".

Dengan hal yang demikianlah maka Alissa Wahid menyatakan kalimat di atas. Selanjutnya sejarah mencatat MPR dengan ketuanya Amien Rais melalui Sidang Istimewa MPR melengserkan Gus Dur dari kursi kepresidenan pada tanggal 23 Juli 2001 dan tongkat kepresidenan beralih ke tangan Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya adalah Wakil Presiden.

Terhitung sejak tanggal pelantikannya 20 Oktober 1999 Masa jabatan Gus Dur hanya dua tahun kurang tiga bulan sedangkan menurut konstitusi masa jabatan presiden dan wakil presiden adalah lima tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun