Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Siapa yang Dimaksud Amien Rais "Teman yang Balik Kanan" Itu?

5 Juni 2018   07:10 Diperbarui: 5 Juni 2018   09:44 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
regional.kompas.com

Menjelang pilpres 2019 dalam benak publik telah terjadi dua kubu politik yaitu kubu pendukung Jokowi dan kubu  pendukung Prabowo Subianto. Kubu pendukung Jokowi adalah parpol berikut: PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura dan PPP. Sedangkan kubu pendukung Prabowo adalah:Gerindra,PKS dan PAN. Sementara parpol yang dianggap belum masuk kubu manapun adalah Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa(PKB).

Sesungguhnya secara formal PAN belum menyatakan dukungannya kepada Prabowo karena partai tersebut saat sekarang ini secara formal organisatoris berdasarkan Hasil Rapat Pimpinan Nasional masih mencalonkan Zulkifli Hasan, Ketua Umumnya sebagai capres. Tetapi persepsi publik menganggap partai ini akan mendukung Jokowi berdasarkan pernyataan pernyataan yang disampaikan Amien Rais, pendiri dan sekarang Ketua Dewan Kehormatan PAN. 

Dalam posisinya sebagai pendiri dan Ketua Dewan Kehormatan,publik meyakini peran mantan Ketua MPR itu masih dominan di PAN. Sedangkan PKS dinilai masuk pada kelompok pendukung Prabowo karena PKS telah menyatakan secara terbuka akan berkoalisi dengan Gerindra dengan syarat yang menjadi cawapresnya Prabowo haruslah kader Gerindra.

Persepsi publik yang menilai ketiga parpol akan berkoalisi juga diperkuat dengan adanya pernyataan Amien Rais beberapa waktu yang lalu tentang adanya Partai Allah dan Partai Syetan. Tentulah tidak dapat ditampik kesan bahwa sangat jelas yang dimaksud Amien dengan Partai Allah adalah Gerindra, PKS dan PAN. Selanjutnya pendiri PAN itu belakangan ini terlihat aktip melakukan berbagai manuver politik antara lain mendekat kepada Persaudaraan Alumni 212. Dalam kelompok ini Amien duduk sebagai Dewan Penasehat.

Pada Rapat Koordinasi Nasional PA 212 tanggal 29 Mei 2018 ,Amien terlihat sangat aktip malahan dalam kedudukannya sebagai Ketua Dewan Penasehat, ia ikut menandatangani Hasil Rekomendasi Rakornas tentang nama nama yang diusulkan sebagai capres dan cawapres pada tahun 2019. Tiga hari kemudian setelah Rakornas PA 212 ,Amien Rais bersama putranya Hanafi Rais yang juga Wakil Ketua Umum PAN melaksanakan ibadah Umrah di Tanah Suci Makkah.

Pada saat yang bersamaan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga melaksanakan ibadah Umrah.Amien dan Prabowo ketemu di Makkah dan kemudian mereka bertandang dan melakukan pertemuan di kediaman Habib Rizieq yang sudah sekitar setahun tinggal di Makkah. Pada pertemuan tersebut Habib Rizieq menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Selanjutnya Imam Besar FPI itu meminta agar 4 parpol yakni, Gerindra, PKS ,PAN dan PBB agar segera mendeklarasikan dukungan kepada mantan Pangkostrad itu. Selanjutnya terbetik kabar bahwa keempat parpol tersebut bersatu dalam Koalisi Keummatan.

Dalam bayangan saya tentulah koalisi ini sangat solid apalagi telah mendapat semacam restu dari Habib Rizieq Shihab. Ditengah bayangan pikiran yang demikian maka muncullah pernyataan Amien Rais melalui video. Inti pernyataan nya tersebut menyebutkan ada fenomena baru di tahun politik ini yakni sejumlah teman yang balik kanan. Sebagaimana dikutip dari detiknews, 4/6/2018, isi lengkap pernyataan Amien Rais itu adalah sebagai berikut:

Assalamu alaikum Wr Wbr.

Saudara saudara ku di tahun politik ini sepertinya muncul sebuah fenomena baru, yaitu teman teman yang mula mula nampak lurus, nampak tawaduk, nampak istikamah, tiba tiba agak berbalik kanan dan mengagetkan ".Video tersebut diposting di akun instagramnya, Senin,4 Juni 2018.

Dengan pernyataan yang demikian tentu muncullah dugaan dugaan siapa yang dimasudkan nya dengan teman yang balik kanan itu. Menurut pendapat saya konteks yang dimaksudkannya dengan teman teman yang balik kanan itu tentu berkaitan dengan pilptres 2019. Selanjutnya kata kata yang digunakannya pada video itu seperti , tawaduk, istikamah adalah terminologi yang dipakai dalam konteks ke Islaman. Dengan menggunakan terminologi yang demikian tidak salah kalau menapsirkan yang dimaksud pendiri PAN itu adalah kelompok Islam yang pada awalnya sudah istikamah ( konsisten) mendukung Prabowo tetapi sekarang agak berbalik kanan dan mengagetkan.

Berkaitan dengan pernyataan tersebut ada yang menarik untuk melirik pertemuan Rizieq-Amien-Prabowo di Kota Suci  Makkah itu. Kalaulah sebelumnya publik mempersepsikan Gerindra, PKS dan PAN adalah parpol pendukung Prabowo, lalu mengapa Presiden PKS, Shohibul Iman tidak ikut serta dalam pertemuan penting di kediaman Rizieq itu?.Atau juga mengapa tidak terlihat petinggi PKS yang lain pada pertemuan tersebut?.

Sekedar catatan, PKS pernah mengemukakan agar Prabowo sebelum Ramadan sudah harus memberi jawaban tentang sikap PKS yang akan mendukung Prabowo dengan syarat cawapresnya harus dari partai mereka.Sampai sekarang Gerindra/Prabowo belum memberi jawaban terhadap tawaran tersebut. Potongan potongan peristiwa yang demikian tentu bisa mengarahkan kita kepada dugaan dugaan tentang siapa yang dimaksud mantan Ketua MPR itu tentang teman yang balik kanan itu.

Sekali lagi hal itu hanyalah dugaan dugaan. Salam Demokrasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun