Setelah melaksanakan rapat sekitar 3 jam,Jum'at 5 Januari 2018, bertempat di kediaman Megawati Sukarnoputri, Jalan Tengku Umar Jakarta Pusat,PDIP memutuskan mengusung Ridwan Kamil, Walikota Bandung pada pilgub Jawa Barat 2018.
"Rapat memutuskan PDIP mendukung Ridwan Kamil ",ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parera kepada para wartawan ,Jum'at,5 Januari 2017( detiknews).
Namun Andreas enggan membocorkan nama cawagub untuk Ridwan Kamil ( RK) yang diusung PDIP.Saat ini beredar kabar ,mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan yang akan menjadi cawagub Ridwan Kamil.
Sementara disisi lain terlihat adanya keinginan PKB untuk mengajukan Maman Imanulhaq sebagai pendamping RK. Dengan sikap PDIP ini maka sekarang RK bakal diusung oleh PDIP,Nasdem,PPP ,PKB dan Hanura.
Seperti diketahui PDIP merupakan satu satunya parpol yang dapat mengusung sendiri calonnya pada pilgub Jawa Barat. Sekarang ini sudah tercatat 3 pasangan calon yang akan bertarung nantinya di Jawa Barat yakni: 1).Sudradjat -Ahmad Syaikhu ( diusung Gerindra,PAN dan PKS),2).Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi ( Demokrat -Golkar) ,3).Ridwan Kamil- cawagub yang akan ditentukan nanti.
Artikel ini menggunakan kata "Akhirnya" oleh karena terlihat dalam beberapa bulan ini hubungan RK dengan PDIP seperti panas -dingin.
Kita tentu masih ingat pada 30 Agustus 2016 ,RK hadir pada Sekolah Partai PDI Perjuangan yang diselenggarakan di Wisma Kinasih Depok Jawa Barat.
RK datang pada acara itu dengan mengenakan kemeja warna merah dan Megawati serta peserta acara menyambutnya dengan hangat.
Tetapi kehangatan itu sepertinya berlalu.
Karena  pada akhir oktober tahun lalu ,Sekjend PDIP ,Hasto Kristiyanto,mengatakan kepada para wartawan bahwa PDIP kurang yakin pada kinerja RK yang akrab disapa Emil itu dalam membangun kota Bandung.
Hasto mengatakan ,hasil penilaian tim kecil PDIP menemukan kinerja Emil masih ada dibawah para pemimpin daerah lain seperti Bima Arya ( Kota Bogor) dan Tri Rismaharini (Surabaya).
Hasto juga menegaskan kinerja tidak bisa hanya diukur dari media sosial tetapi kerja faktual di lapangan ( disarikan dari detiknews,31 Oktober 2017).
Dengan ukuran ukuran seperti itulah kemudian antara lain  yang melahirkan pernyataan Hasto bahwa PDIP sudah patah arang dengan RK.
Di tengah suasana yang demikian itu muncul beberapa spekulasi politik bahwa PDIP akan berkoalisi dengan Golkar dalam pilgub Jabar. Namun spekulasi itu juga menjadi buyar karena nyatanya Golkar berkoalisi dengan Demokrat.
