Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fadli Zon Sindir Jokowi, Jangan Tanya Nama Ikan tapi Tanya Kondisi Rakyat

4 Oktober 2017   16:09 Diperbarui: 4 Oktober 2017   16:23 2841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tentu harus diakui salah tugas anggota DPR adalah berbicara.DPR yang dalam bahasa asing disebut  Parlemen memang berasal dari kata parle yang dalam bahasa Perancis berarti berbicara.
Setiap anggota  parlemen selayaknya harus bicara karena dengan berbicara lah maka pemerintah atau orang lain dapat mengetahui dengan jelas apa jeritan ,aspirasi atau suara hati nurani rakyat.

Dalam konteks yang demikian, semakin nyaring dan lantang anggota parlemen berbicara menyuarakan suara rakyat maka yang bersangkutan layak diberi penghargaan.Tetapi sebaliknya kalau bicaranya " asbun" atau asal bunyi maka yang akan dituainya adalah hasil negatif.
Melalui berbagai dokumentasi sejarah ,kita juga dapat membaca bagaimana anggota parlemen bangsa kita berdebat dengan sangat bermutu pada sidang sidang parlemen hasil Pemilu 1955.

Cara mereka berdebat ,disertai argumentasi yang kuat membuat kita asyik mengikuti perbincangan yang berlangsung.
Terhadap anggota parlemen yang demikian tentulah simpati kita akan tumbuh walaupun kadangkala ada perbedaan kita dengan yang mereka utarakan.

Sekarang ini terhadap anggota DPR yang rajin dan nyaring berbicara sering disebut anggota DPR yang vokal.
Kita ,rakyat pemilih tentu sangat senang punya wakil di Senayan yang vokal dalam  menyuarakan dan memperjuangkan rakyat.
Sepanjang yang dicermati salah seorang anggota DPR sekarang ini yang rajin berbicara dengan suara nyaring ialah Fadli Zon.
Fadli Zon yang sekarang ini menjabat Wakil Ketua DPR RI,dilahirkan di Jakarta pada 1Juni 1971.

Fadli Zon ikut bersama Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra.
Pria berkaca mata ini menyelesaikan pendidikan sarjana pada Program Studi Rusia,Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dan Master of Science (MSc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science Inggris.Dia memperoleh Gelar Doctor di Program Studi Sejarah FIB UI.

Nama Fadli Zon semakin dikenal masyarakat melalui penampilannya di layar kaca terutama pada masa berlangsungnya pilpres 2014.
Sebagai politisi Gerindra ,ia sering mengemukakan kritik kepada Jokowi dan pemerintahannya.
Demikianlah pada 4 Oktober 2017 kepada Kompas.com ia mengemukakan sejumlah kritik maupun sindiran terhadap Jokowi.
Menurutnya saat ini daya beli masyarakat menurun.Ia mengaku selalu bertanya kepada masyarakat tiap kali kunjungan ke daerah dan semuanya mengatakan bahwa ekonomi saat ini makin sulit.

Karenanya ia pun heran Presiden Jokowi justru menuding turunnya daya beli masyarakat sebagai issu yang diciptakan lawan politik untuk Pilpres 2019.Padahal ,Jokowi juga kerap melakukan kunjungan ke daerah dan berinteraksi dengan masyarakat.
Fadli selanjutnya juga mengatakan ,ketidak tahuan Jokowi ini disebabkan karena ia tidak pernah bertanya langsung ke masyarakat yang ditemui mengenai kondisi perekonomian mereka.

" Pak Jokowi harusnya jangan hanya tanya nama ikan ,bagi bagi sepeda,tapi tanya juga dong bagaimana kondisi ekonomi mereka " kata Fadli Zon kepada Kompas.com ,Rabu( 4/10/2017).

Seperti yang kita amati salah satu daya tarik Jokowi apabila turun ke daerah ialah berdialog dengan warga terutama anak anak sekolah.Dalam kesempatan seperti itu Jokowi sering memanggil beberapa anak anak untuk berdialog ,lalu Jokowi menyampaikan berbagai pertanyaan dan siapa yang dapat dengan tepat menjawab pertanyaan itu diberikan hadiah satu buah sepeda.

Pertanyaan yang disampaikan Jokowi itu adakalanya berhubungan dengan Pancasila,nama nama pulau dan juga nama nama ikan seperti yang diutarakan Fadli Zon.

Seperti yang pernah penulis saksikan ,terhadap acara Jokowi yang demikian selalu mendapat perhatian istimewa dari yang hadir .
Menurut pendapat penulis ,gaya Jokowi yang demikian layak terus dipertahankannya karena hal tersebut memberi citra positif bagi dirinya.
Kemudian berkaitan dengan kritik Fadli Zon tentang daya beli masyarakat yang menurun ,selayaknya juga ditanggapi dengan bijak oleh Pemerintah.
Hal ini perlu disikapi secara bijak karena masyarakat ,terutama ibu ibu yang hampir setiap hari ke pasar untuk belanja keperluan sehari hari, tentu dapat merasakan ini secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun